ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - Investasi menjadi salah satu perihal nan sangat krusial untuk dilakukan demi menjaga nilai aset tetap tumbuh di tengah dinamika ekonomi global. Kendati demikian, penanammodal pun tetap kudu jeli memandang kesempatan investasi saat ini.
Salah satu aset investasi nan mulai banyak dibicarakan orang adalah kripto. Aset Kripto, khususnya stablecoin seperti USDT sekarang juga mulai dibahas sebagai pengganti lindung nilai. Namun apakah ini hanya euforia, alias justru kesempatan nyata?
Untuk mengupas seputar kesempatan investasi mata uang digital di Indonesia, Mobee dan detikai.com menggelar Coffee Morning detikai.com dengan tema "Catching a New Dawn: A Big Opportunity in Crypto Investment". Dikemas dengan santuy pada waktu sarapan, aktivitas ini bakal berjalan pada Rabu, 30 Juli 2025, di DION Senayan Park.
Forum ini mengusung tema "Catching a New Dawn: A Big Opportunity in Crypto Investment" untuk menjawab keresahan banyak pihak soal arah investasi ke depan, terutama di tengah tantangan ekonomi nan tidak pasti. Tantangan terbesar saat ini adalah gimana menjaga nilai kekayaan agar tidak tergerus oleh inflasi dan volatilitas pasar.
Coffee Morning detikai.com menghadirkan sejumlah pembicara dari beragam pemangku kepentingan diantaranya Direktur Utama CFX, Subani, Kepala Departemen Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto, Dino Milano Siregar, Chief Product Officer Mobee, Geoffrey James, Ketua Umum ASPAKRINDO, Robby Bun, dan Financial Expert detikai.com, Ayyi Achmad Hidayah.
Bersama host Maria Katarina, mereka bakal membahas seputar kondisi makroekonomi, hingga arah perkembangan pasar mata uang digital di Indonesia saat ini dan tantangan dalam menjaga kepercayaan penanammodal terhadap aset investasi ini.
Tidak hanya itu, para narasumber juga bakal meningkatkan pemahaman tentang aset mata uang digital sebagai strategi dan hedging di tengah inflasi. Mereka bakal membahas seputar industri mata uang digital serta potensi investasi aset ini di era ekonomi digital.
Pantau terus cnbcindonesia.com dan detikai.com TV untuk pembaruan info seputar ekonomi dan bisnis.
(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article
Daftar Konglomerat dan Perusahaan Pemilik Bitcoin Terbanyak di Dunia