ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com --
Pegawai di rumah makan Ayam Goreng Widuran Solo, Jawa Tengah, mengungkap menu jualannya yang tidak halal dan sempat membikin gempar bumi maya.
Ranto nan ditemui di warung makan mengatakan manajemen sudah dengan tegas menekankan mana saja menu nan legal dan tidak legal untuk disampaikan ke konsumen. Hal tersebut sudah dilakukan dan apalagi tercantum dalam menu tersebut.
Adapun menu nan tidak legal adalah kremesan nan dibalutkan ke ayam goreng unik rumah makannya. Ayam goreng nan disajikan dengan kremesan tersebut digoreng menggunakan minyak babi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah dikasih pengertian jika non halal. Sudah dikasih rekomendasi non halal. Itu viralnya (yang non halal) kremesnya itu," kata Ranto pada Sabtu (24/5) dikutip dari DetikJateng, Minggu (25/5).
Terkait dengan ini, pihak manajemen sudah menyampaikan permintaan maaf melalui unggahan Instagram mereka pada Jumat (23/5), setelah terjadi kegaduhan di sosial media.
Manajemen menekankan bahwa sejak awal sudah mencantumkan keterangan tidak legal di semua bagian restorannya.
"Kami telah mencantumkan keterangan Non Halal secara jelas di seluruh outlet dan media sosial resmi kami," tulis manajemen.
Kepala Dinas Perdagangan Solo Agus Santoso pun angkat bicara dan mengatakan timnya bakal langsung turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan ke rumah makan tersebut.
"Kemarin sudah kita Rakorkan dengan beberapa OPD, rencana Selasa kita cek ke lokasi. Karena jika dari Dinas Pertanian berangkaian dengan bahan mentah, jika nan makanan matang DKK dengan BPOM," kata Agus saat dihubungi, Sabtu (24/5).
Sebelumnya, kehebohan non legal restoran tersebut terjadi di X. Di mana, sebuah akun mengaku terkejut mengetahui bahwa ayam goreng di rumah makan itu tidak halal. Padahal, banyak pelanggannya orang Muslim.
Ayam Goreng Widuran merupakan kuliner legendaris di Solo nan berdiri sejak 1973.
Diberitakan detikFood, meski dikenal lantaran menu ayam kampung berbumbu rempah dan kremesan renyahnya, banyak pelanggan, khususnya muslim nan baru mengetahui bahwa kremesan di Ayam Goreng Widuran menggunakan minyak babi.
Kehebohan ini bermulai dari unggahan akun @pedalranger di Thread nan mengungkap keterkejutan setelah mengetahui kebenaran tersebut, mengingat tidak ada pemberitahuan perincian sebelumnya.
Beberapa pengguna Muslim mengaku pernah makan tanpa tahu info itu. Apalagi restoran itu terkenal dengan menu ayam gorengnya, sehingga banyak visitor dan pengguna nan berpikir bahwa resto tersebut halal. Respons negatif pun bermunculan, menilai restoran semestinya lebih transparan sejak awal.
Pihak Ayam Goreng Widuran pun telah mencantumkan info "non halal" di bio IG dan Google Review untuk menghindari kesalahpahaman lebih lanjut.
Baca selengkapnya di sini.
(ldy/isn)
[Gambas:Video CNN]