Kpk Buka Peluang Panggil Ridwan Kamil Dalam Dugaan Kasus Korupsi Di Bjb

Sedang Trending 1 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan bakal memanggil mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (RK) untuk menjelaskan temuan peralatan bukti di rumahnya.

Penggeledahan nan dilakukan KPK mengenai dengan dugaan korupsi pengadaan iklan di Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) untuk periode 2021 hingga 2023, nan rugikan negara Rp222 miliar.

“Pasti bakal kita panggil lantaran di rumah nan berkepentingan kita laksanakan penggeledahan dan ada beberapa peralatan bukti nan kita sita tentunya kudu kita penjelasan kepada nan bersangkutan," kata Pelaksana Harian (Plh) Direktur Penyidikan KPK, Budi Sokmo di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (13/3/2025).

Namun, Budi tak membeberkan secara detai agenda pemeriksaan Ridwan Kami. Ia hanya memberikan sinyal pemanggilan bakal dilakukan segera mungkin

"Sesegera mungkin bakal kami panggil untuk seluruh saksi-saksi mengenai dengan hasil penggeledahan nan kami laksanakan untuk menjelaskan terhadap peralatan bukti nan kami ambil maupun kami sita dari tempat nan bersangkutan," ucap dia.

Budi mengungkap, KPK menyita sejumlah dokumen, simpanan Rp 70 miliar, kendaraan mewah, serta aset tanah dan gedung dalam penggeledahan di 12 letak selama tiga hari. Semua temuan ini tengah diteliti lebih lanjut.

"Saya tidak mendetailkan lantaran banyak tempat nan kami geledah selama 3 hari kurang lebih 12 tempat. Jadi saya tidak bisa mendetailkan, kelak secara detailnya mungkin bisa disampaikan pada rilis berikutnya," ujar dia.

Promosi 1

Sederat Barang nan Disita KPK dari Rumah Ridwan Kamil

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah selesai menggeledah rumah mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (RK) pada Senin (10/3/2025). 

Sejumlah peralatan pun disita interogator KPK dari rumah RK di wilayah Bandung, Jawa Barat tersebut. Barang-barang nan disita diduga kuat mengenai investigasi kasus dugaan korupsi Bank Jabar Banten (BJB). 

"Pastinya jika soal disita alias tidak pasti ada ya, beberapa dokumen, kemudian beberapa peralatan itu ada prosesnya, sedang dikaji, sedang diteliti oleh para penyidik," kata Ketua KPK, Setyo Budiyanto di Gedung ACLC KPK, Rabu (12/3/2025).

Setyo menyebut, memang tidak banyak peralatan nan disita interogator saat menggeledah kediaman Ridwan Kamil. Namun dia memastikan, peralatan nan disita itu bersenggolan dengan kasus korupsi BJB. Hanya saja Setyo enggan merinci lebih detil peralatan apa saja nan dibawa ke Kantor KPK.

Untuk saat ini, barang-barang nan disita dari rumah Ridwan Kamil itu tengah dikaji oleh interogator guna memperjelas bangunan kasus dugaan korupsi BJB.

"Sementara kan pasti dikaji ya segala sesuatunya itu tidak serta merta gitu. Diteliti, dilihat, gitu. Nanti jika memang enggak ada relevansinya, pasti dikembalikan. Tapi nan ada kelak pasti bakal diikutkan," ucap Setyo menandaskan.

Golkar: Kasus Ridwan Kamil Masalah Pribadi

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Adies Kadir meminta kasus nan menjerat mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) tidak disangkutpautkan dengan Partai Golkar. Adies mengingatkan, kasus tersebut merupakan masalah pribadi dari Ridwan Kamil.

Diketahui, belum lama ini rumah Ridwan Kamil digeledah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengenai dugaan kasus dugaan korupsi di Bank Jabar Banten (BJB). Penggeledahan di rumah Bandung, Jawa Barat itu berjalan pada Senin (12/3/2025) siang lalu. 

"Ini kan masalah pribadi nan berkepentingan tidak ada sangkut-pautnya dengan Partai Golkar," kata Adies kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (12/3/2025).

Adies menyebut, RK adalah kader dan pejabat baru di DPP Partai Golkar, sehingga namanya juga belum didaftarkan ke Kementerian Hukum.

“Memang waktu itu mau dimasukkan di wakil ketua umum, tetapi kan belum terdaftar juga, belum sempat didaftarkan ke kementerian norma pada saat itu. Baru periode ini beliau masuk di salah satu ketua. Jadi memang koordinasi-koordinasi kita belum begitu intens. Karena beliau adalah hitungannya tetap kader baru,” ucap Adies Kadir.

Selengkapnya