Korut Akhirnya Konfirmasi Telah Kirim Pasukan Ke Rusia

Sedang Trending 15 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com

Senin, 28 Apr 2025 06:00 WIB

Pengerahan pasukan Korut atas perintah Kim Jong Un nan menandatangani perjanjian kemitraan dengan Rusia. Pengerahan pasukan Korut atas perintah Kim Jong Un nan menandatangani perjanjian kemitraan dengan Rusia. (REUTERS/KCNA)

Jakarta, detikai.com --

Korea Utara (Korut) mengonfirmasi untuk pertama kalinya pada Senin (28/4) telah mengirim pasukan untuk bertempur membantu Rusia melawan Ukraina.

Pengerahan pasukan ini dikatakan di bawah perintah pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan memberikan kontribusi krusial bagi pembebasan wilayah Rusia nan diduduki Ukraina.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kantor buletin negara, KCNA, mengutip pernyataan partai penguasa Korea Utara nan menyatakan bahwa kemenangan pertempuran pembebasan wilayah Kursk, Rusia, menunjukkan 'level strategis tertinggi dari persahabatan militan nan kuat' antara Korea Utara dan Rusia.

Rusia mengatakan pada pekan lampau bahwa pasukan Ukraina telah diusir dari desa Rusia terakhir nan mereka kuasai. Namun klaim itu dibantah Ukraina nan mengatakan pasukan mereka tetap beraksi di Belgorod, wilayah Rusia lainnya nan berbatasan dengan Ukraina.

Komisi Militer Pusat Partai Pekerja nan berkuasa di Korea Utara mengatakan pemimpin Kim Jong Un membikin keputusan untuk mengerahkan pasukan di bawah perjanjian kemitraan strategis komprehensif nan ditandatanganinya dengan Putin tahun lalu.

"Berdasarkan perintah kepala negara, sub-unit angkatan bersenjata Republik menganggap wilayah Rusia sebagai wilayah negara mereka dan membuktikan aliansi nan kuat antara kedua negara," KCNA mengutip pernyataan Komisi tersebut.

"Mereka nan berjuang demi keadilan semuanya adalah pahlawan dan perwakilan kehormatan ibu pertiwi," KCNA mengutip pernyataan Kim.

Korea Utara "menganggapnya sebagai suatu kehormatan untuk mempunyai aliansi dengan negara sekuat Federasi Rusia," kata KCNA.

Menurut pemerintah Ukraina, Korea Utara mengirim sekitar 14.000 tentara, termasuk 3.000 bala support untuk menggantikan korban nan jatuh.

Kekurangan kendaraan lapis baja dan pengalaman peperangan pesawat tanpa awak telah membikin pihak Korea Utara mengalami banyak korban tetapi beradaptasi dengan cepat.

Rusia mengonfirmasi pada Sabtu untuk pertama kalinya bahwa tentara Korea Utara telah bertempur berbareng Rusia di Kursk. Rusia maupun Korea Utara sebelumnya tidak mengonfirmasi alias membantah pengerahan tersebut.

(fea)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya