Koperasi Merah Putih Bakal Masuk Program Kur Biar Dapat Subsidi Bunga

Sedang Trending 1 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyampaikan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdeskel) Merah Putih bakal masuk dalam program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Langkah ini sebagai upaya agar program tersebut mendapatkan pinjaman dengan kembang murah.

Mulanya, laki-laki nan berkawan disapa Zulhas ini menyebut program-program pemerintah nan berangkaian dengan pangan dinilai perlu masuk dalam program KUR agar mendapatkan subsidi bunga.

Rencananya, perihal itu bakal dikuatkan oleh Peraturan Pemerintah nan bakal disusun oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini kelak bakal disempurnakan di PP di Kementerian Perekonomian agar kelak pangan dan koperasi desa itu masuk dalam subsidi kembang alias skema KUR," kata Zulhas usai rapat koordinasi dengan kementerian/lembaga di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis (12/6/2025).

Setiap Kopdeskel Merah Putih memerlukan anggaran sekitar Rp 1-3 miliar untuk menjalankan bisnisnya. Anggaran tersebut bakal disalurkan melalui plafon pinjaman dari bank BUMN namalain Himbara.

Rencananya, Kopdeskel Merah Putih diwajibkan mempunyai tujuh unit usaha, ialah Kantor Koperasi, Kios Pengadaan Sembako, Unit Bisnis Simpan Pinjam, Klinik Kesehatan Desa/Kelurahan, Apotek Desa/Kelurahan, Sistem Pergudangan/Cold Storage, dan Sarana Logistik Desa/Kelurahan. Dengan begitu, koperasi tersebut dapat menjadi pemasok penyalur LPG 3 kg hingga pupuk subsidi.

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo sempat menyampaikan bahwa skema angsuran nan bakal dikucurkan oleh Himbara berupa Kredit Usaha Rakyat sebagai modal bisnis.

"Untuk model kerja, mengikut dengan skema KUR sekarang," kata Tiko usai menggelar rapat koordinasi terbatas, di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta Pusat, Rabu (4/6/2025).

(rea/rrd)

Selengkapnya