Konflik Gaza Hingga Iran-israel, Prabowo Dan Pm Singapura Serukan Gencatan Senjata

Sedang Trending 10 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto dan Perdana Menteri alias PM Singapura Lawrence Wong keprihatinan mendalam atas eskalasi bentrok di Timur Tengah, khususnya di Gaza, Palestina serta meningkatnya ketegangan antara Israel dan Iran.

Kedua pemimpin negara menyerukan gencatan senjata segera dilakukan untuk mengakhiri perang.

"Kami membahas masalah regional dan global. Kami menyatakan keprihatinan mendalam atas situasi di Gaza dan eskalasi bentrok Israel-Iran. Kami menekankan pentingnya solusi damai, negosiasi, dan kami menyerukan gencatan senjata segera," ujar Prabowo saat konvensi pers berbareng usai pertemuan Leaders’ Retreat nan digelar di Parliament House, Singapura, Senin (16/6/2025).

Prabowo dan PM Wong juga membahas situasi di Myanmar. Keduanya menekankan pentingnya keterlibatan konstruktif untuk mencapai penyelesaian damai.

"Mengenai Myanmar, kami sepakat bahwa kami juga kudu berkonsentrasi untuk mencapai keterlibatan dan hasil nan tenteram di Myanmar," ucap Prabowo.

PM Wong pun menyampaikan komitmen Singapura untuk terus memperkuat kerjasama di area berbareng negara-negara personil ASEAN.

"Sebagai personil pendiri ASEAN, kami bakal terus bekerja sama dengan sesama negara personil ASEAN untuk memperkuat area kami dan menegakkan sistem multilateral nan berasas aturan," jelas PM Singapura Lawrence Wong.

Dalam semangat multilateralisme dan stabilitas kawasan, kedua pemimpin menegaskan bahwa Indonesia dan Singapura mempunyai peran strategis dalam menjaga perdamaian dan memperkuat tatanan internasional berbasis hukum.

Mulai dari Prabowo terima PM Singapura di Istana hingga Trump unggul sementara dari Harris di News Flash detikai.com.

Bertemu PM Wong, Prabowo Kenang Masa Kecilnya di Singapura

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Singapura, Lawrence Wong di Parliament House, Singapura, Senin (16/6/2025). Prabowo mengenang saat dirinya menghabiskan masa mini di Singapura.

"Perdana Menteri, seperti nan Anda ketahui, saya menghabiskan masa mini saya di Singapura selama beberapa tahun," kata Prabowo saat berjumpa dengan PM Wong, Senin (16/6/2025).

Dia mengatakan Indonesia dan Singapura mempunyai kedekatan dan hubungan nan panjang antar para pemimpinnya. Prabowo pun memuji keberhasilan dan kemajuan Singapura sejak awal kemerdekaannya.

"Saya menyaksikan hari-hari awal Singapura dan sejujurnya, saya selalu mengagumi keberhasilan Singapura dan terutama keberhasilan para pemimpin awal Singapura, kepemimpinan, kenegarawanannya," jelasnya.

Prabowo mengaku merasa terhormat dapat mengabadikan nama ibundanya, Dora Sigar Soemitro' dalam kembang Anggrek saat melakukan kunjungan ke Singapura. Dia mengatakan perihal ini sebagai penghormatan lantaran sang ibu telah membesarkan dan merawatnya hingga menjadi Presiddn RI.

"Saya diberi kehormatan untuk mencalonkan sebuah nama dan saya mencalonkan nama ibu saya untuk memberikan penghormatan kepadanya lantaran telah membesarkan saya, lantaran telah membesarkan seorang anak laki-laki nan mungkin susah di masa mudanya. Akhirnya, dia menjadi Presiden Indonesia," tutur Prabowo.

Tonggak Penting Hubungan Indonesia-Singapura

Dalam pertemuan ini, Prabowo berterima kasih PM Wong telah menyambut kedatangannya di airport Singapura pada Minggu, 15 Juni 2025 malam. Dia juga berterima kasih atas sambutan nan diberikan PM Wong kepada delegasi Indonesia.

"Saya juga berterima kasih atas kehadiran Anda di airport dan menyambut saya secara langsung tadi malam, meskipun saya percaya Anda mempunyai banyak aktivitas sebagai Perdana Menteri," ujar Prabowo.

Sementara itu, PM Lawrence Wong menyampaikan penghargaan atas kunjungan Prabowo ke Singapura. Dia menyebut momentum Leaders’ Retreat kali ini sebagai tonggak krusial dalam babak baru hubungan bilateral kedua negara.

"Sekali lagi saya mau mengucapkan selamat datang kepada Anda sekalian di Singapura, dan ucapan selamat datang unik kepada Pak Presiden atas kunjungan kenegaraan perdana Anda ke Singapura. Kita sudah sering berjumpa sebelumnya, tetapi kunjungan ini spesial lantaran ini adalah kunjungan kenegaraan pertama kita, dan saya senang kita menggabungkannya dengan Leaders' Retreat tahunan kita, nan juga merupakan tradisi unik antara kedua negara kita," jelas PM Wong.

PM Wong juga menyinggung hubungan erat nan telah terjalin sejak era kepemimpinan sebelumnya. Kedua pemimpin pun sepakat untuk menjadikan pertemuan ini sebagai injakan awal dalam memperkuat kemitraan strategis nan adaptif terhadap tantangan dan kesempatan di era baru kawasan.

"Jadi Leaders’ Retreat tahun ini merupakan nan pertama bagi kita berdua dalam kapabilitas kita saat ini, dan saya berambisi dapat bekerja sama dengan Anda, Pak Presiden, dan delegasi Anda, serta para menteri dan pejabat Anda untuk memetakan jalan baru ke depan di era baru hubungan bilateral antara kedua negara kita," pungkas PM Wong.

Selengkapnya