Komitmen Polres Jakut Basmi Premanisme Gelar Operasi Brantas Jaya 2025, Seperti Apa?

detikai.com, Jakarta - Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara alias Polres Jakut menegaskan komitmen untuk memberantas segala corak premanisme dan pemerasan oleh debt collector serta oknum lainnya di wilayah tersebut.

"Kami menggelar Operasi Brantas Jaya 2025 nan melangkah selama 14 hari untuk menghapus premanisme nan meresahkan warga," ujar Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Ahmad Fuady di Jakarta, dikutip dari Antara, Minggu (11/5/2025).

Ia meminta kepada seluruh personel agar jangan takut menindak lantaran petugas bertindak berasas norma dan sudah dilengkapi payung norma nan jelas.

Fuady juga mengingatkan pentingnya profesionalisme dalam bekerja dengan tetap mematuhi prosedur standar operasional (SOP), baik dari segi administratif maupun operasional.

"Aparat tidak boleh lengah dan kudu senantiasa menjaga integritas dalam penegakan hukum," kata dia.

Dalam menghapus tindakan premanisme dan pemerasan ini, pihaknya pun bersinergi dengan TNI.

Polres Metro Jakarta Utara dan Kodim 0502/JU telah melakukan Apel Gelar Pasukan Operasi Brantas Jaya 2025 di laman Mapolres Metro Jakarta Utara sekitar pukul 23.00 WIB pada Sabtu malam 10 Mei 2025.

Apel diikuti 139 personel gabungan, termasuk dari unsur TNI, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim), Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Satuan Samapta, dan unit lainnya.

Sementara itu, Komandan Kodim (Dandim) 0502/JU Kolonel Inf Dony Gredinand mengatakan, TNI siap bersinergi dan tidak bakal ragu menindak tegas premanisme nan kerap beririsan dengan jaringan narkoba.

Dia pun apresiasi langkah Polres Metro Jakarta Utara dan jika ada potensi gangguan kamtibmas, segera dikoordinasikan agar bisa bertindak sigap dan tepat.

"Premanisme kudu dibasmi sampai ke akar-akarnya," katanya.

Kapolres Metro Jakarta Utara dan Dandim 0502 Jakarta Utara memimpin patroli ke wilayah timur nan meliputi Koja, Jakarta Islamic Center, dan Kelapa Gading.

Kabag Ops Polres Metro Jakarta Utara AKBP Rudy Herawan memimpin patroli ke wilayah barat, termasuk Warakas, JIS, Danau Sunter dan Plumpang.

Seorang preman kampung asal Garut, Jawa Barat mengamuk dan menyerang seorang ustadz nan lagi sholat di rumahnya. Selain itu preman kampung tersebut juga merusak rumah kepala desa.