Komisi X Dpr Ri Bakal Rapat Dengan Kemdiktisaintek, Buka Peluang Singgung Pemecatan Asn

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta Kementerian Pendidikan Tinggi, Sain, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) RI tengah mendapat sorotan lantaran sejumlah Apartur Sipil Negara (ASN) melakukan demo di Kantor Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendikti Saintek), pada Senin (20/1/2025).

Demo ini dipicu oleh adanya pemberhentian secara mendadak kepada salah seorang pegawai Kemdiktisaintek berjulukan Neni Herlina beberapa waktu nan lalu.

Wakil Ketua Lomisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani berambisi masalah itu diselesaikan secara internal.

"Saya mengimbau, semua tenang dan kondusif, silahkan dicari solusi nan terbaik. Apapun masalah nan terjadi di internal Kemdiktisaintek, tolong diselesaikan secara internal," jelas dia saat dikonfirmasi, Senin (20/1/2025).

Lalu menyebut, selama ini pihak Kemdiktisaintek belum pernah menerima aspirasi dari ASN kementerian mengenai soal pemicu unjuk rasa ini. Sebagai mitra kerja, pihak Komisi X DPR RI juga tetap mencari tahu kronologi nan terjadi di kementerian sehingga menimbulkan protes.

"Kami di Komisi X belum mengetahui persis persoalan internal nan terjadi. Secara kelembagaan kami belum menerima (laporan),” jelas dia.

Lalu menyebut, Rabu 22 Januari 2025 bakal menggelar rapat dengan Kemdiktisaintek dan Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro. Dia pun menyebut rumor pemecatan ASN ini bisa saja dibahas dalam rapat tersebut.

"Ya tentu lantaran menjadi pertanyaan publik, saya rasa kemungkinan bakal menjadi pertanyaan personil ya. Tapi sekali lagi, silahkan selesaikan secara internal dulu, agar semua konsentrasi bekerja," pungkasnya.

Pimpinan DPR Minta Komisi X Pantau dan Evaluasi Kasus Demo ASN Kemendiktisaintek

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad meminta Komisi X memantau dan mengevaluasi adanya demo sejumlah Apartur Sipil Negara (ASN) di Kantor Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendikti Saintek), pada Senin (20/1/2025).

“Kita bakal minta komisi teknis (atau X) mengenai kementerian juga untuk melakukan pemantauan dan evaluasi,” kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (20/1/2025).

Dasco mengaku belum mengetahui perincian adanya demo tersebut. Oleh lantaran itu dia memastikan bakal mencari tahu dan mengkaji. “Tentunya kita bakal mencari tahu, kita bakal kaji,” kata dia.

Didemo

Sebelumnya, sejumlah ASN menggelar tindakan protes terhadap Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek), Prof. Ir. Satryo Soemantri Brodjonegoro, nan dianggap bertindak sewenang-wenang dalam menjalankan tugasnya.

Dari video nan diterima detikai.com, puluhan ASN berbanjar di lobi depan gedung. Mereka membentangkan spanduk-spanduk bersuara satir nan secara tak langsung ditujukan kepada Prof Ir Satryo Soemantri Brodjonegoro.

Adapun, salah satu spanduk demo nan terlihat berkelir hitam bertuliskan "Institusi Negara bukan perusahaan pribadi Satryo dan istri". Sementara spanduk lain berlatar putih bertuliskan "Kami dibayar oleh negara, bekerja untuk negara bukan babu keluarga".

Karangan kembang bersuara sindiran juga berjejer rapih menghiasi pintu depan lobi gedung. Sebagian besar, isinya juga menyindir perilaku dari Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro.

Dalam keterangan nan diterima detikai.com, salah satu ASN nan bekerja di Prahum Ahli Muda dan Pj Rumah Tangga, atas nama NH menuangkan uneg-unegnya.

Dia bercerita, diusir dari instansi nan sudah dihuni selama 24 tahun belakangan. Hal itu diketahui dialami pada Jumat sore 17 Januari 2024.

"Tiba-tiba ketua tertinggi kami masuk ke ruangan kami dan dihadapan semua orang, beliau mengusir saya keluar dan memerintahkan untuk pindah ke Kemendikdasmen saya keluar dan salat," kata dia dalam keterangan tertulis, Senin (20/1/2025).

Reporter: Genantan Saputra/Merdeka.com

Selengkapnya