Komdigi Beberkan Internet Murah 100 Mbps Harga Rp100 Ribu, Ini Caranya

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Komunikasi dan Digital berencana melelang gelombang 1,4 GHz untuk layanan broadband wireless access (BWA). Langkah ini disebut adalah awal dari upaya merealisasikan akses internet 100 Mbps dengan nilai terjangkau di RI.

Direktur Strategi dan Kebijakan Infrastruktur Digital Komdigi Denny Setiawan membeberkan langkah Komdigi memanfaatkan gelombang 1,4 GHz untuk meningkatkan kecepatan internet RI.

"Konsepnya adalah belajar dari pengalaman lalu, adalah kita mau fiberized tower [menara nan dilengkapi kabel fiber optik]. Tower itu harus fiberized," jelasnya dalam aktivitas Tech and Telco Summit 2024, Jumat (21/2/2025).

Dia menjelaskan dalam penerapan jasa BWA yang terdahulu, pemerintah tidak mewajibkan penyelenggara membangun kabel fiber optik. Kini, perusahaan nan mau menyediakan jasa BWA harus mempunyai prasarana kabel fiber optik.

Kemudian, Komdigi juga mewajibkan gelombang digunakan bersama-sama dalam konsep open access. Konsep tersebut juga bertindak untuk prasarana kabel fiber optik.

Model ini, menurut Denny, memastikan pembangunan prasarana internet dengan kapabilitas sebesar-besarnya sebagai "pembuka jalan."

"Jadi, ini adalah, jika istilah kemacetan itu voorijder [mobil polisi pengawal di jalan raya]. Setelah ini sudah dapat, sampai dalam kecamatan. Nah itu pun teman-teman mobile juga bisa memanfaatkan. Jadi, tadi 5G enggak rasa 2G lagi," katanya.

Denny memastikan bahwa lelang gelombang 1,4 GHz baru awal dari rencana Komdigi menambah gelombang nan tersedia untuk akses internet. Dalam waktu dekat, Komdigi juga bakal membuka gelombang 2,6 GHz, 3,5 GHz, dan 700 MHz.

"Jadi tetap yakin, semangat. Kita satu per satu, naik satu-satu. Kita kalahkan Laos jika nan 1,4 GHz. Nanti 2,6; 3,5; 700; kita kalahkan Malaysia," kata Denny.


(dem/dem)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Pemerintah Dorong Industri Manufaktur RI Produksi Perangkat 5G

Next Article Cek 8 Perusahaan nan Dulu Pegang Izin BWA, Ada Bolt dan IM2

Selengkapnya