ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Harga emas ikut meroket di tengah kisruh Israel dan Iran. Harga emas bumi naik menyentuh level tertingginya selama dua bulan berturut-turut.
Melansir dari Reuters, Jumat (13/6/2025), nilai emas spot naik 1% menjadi US$ 3.417,59 per ons, pada pukul 08.03 GMT, setelah mencapai titik tertinggi sejak 22 April di awal sesi. Jumlah itu sama besarnya dengan Rp 1,95 juta per gram (dalam kurs Rp 16.200).
Harga emas batangan telah naik lebih dari 3,2% sejauh minggu ini. Sementara itu, nilai emas berjangka AS naik 1% menjadi $3.438,00 per ons.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu jika memandang di laman Logam Mulia Antam nilai emas saat ini mencapai Rp 1,95 juta alias naik Rp 23 ribu secara harian.
Carsten Menke, seorang analis di Julius Baer mengatakan sentimen memanasnya situasi geopolitik di Timur Tengah membikin nilai emas menguat. Namun, kenaikan ini disebut hanya sementara.
"Untuk saat ini, serangan tersebut menambah sentimen bullish di pasar emas. Dengan situasi nan sangat fluktuatif, tetap terlalu awal untuk mengatakan apakah guncangan ini bakal meningkatkan nilai secara berkelanjutan," kata Menke.
Jika terjadi gangguan pada pasokan minyak imbas dari serangan Israel ke Iran alias bentrok menyebar luas ke wilayah lain, maka Menke memprediksi kenaikan nilai emas bisa makin meroket.
Emas sendiri selama ini digunakan sebagai investasi nan kondusif selama masa ketidakpastian geopolitik dan ekonomi. Emas juga condong berkembang pesat dalam lingkungan suku kembang rendah.
(hal/hns)