ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com --
Kim Kardashian memberikan pernyataannya sebagai saksi dan korban dalam sidang perampokan nan dia alami di Paris pada 2016. Sidang itu digelar di Paris pada Selasa (13/5).
Dalam sidang itu pula, Kim untuk pertama kalinya berjumpa dengan 10 perampok nan menyerangnya setelah sembilan tahun dan membikin dirinya sempat merasa bakal dibunuh dalam kejadian itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
CNN menyebut Kim Kardashian tampak tenang dalam memberikan kesaksiannya di persidangan nan berjalan selama dua jam. Ia pun menjabarkan gimana kejadian tersebut terjadi.
Namun pada saat menceritakan kejadian traumatis itu pula, Kim Kardashian sesekali menangis saat menjelaskan akibat perampokan itu mengubah hidupnya dan langkah dia memandang keamanan.
Kim nan datang ditemani ibunya, Kris Jenner, mengatakan dirinya terbangun dari tidur pada malam Oktober 2016 tersebut dan mendapati para perampok menerobos kamarnya di sebuah hotel di Paris.
[Gambas:Video CNN]
Kim menyebut satu perampok menodongkan pistol ke punggungnya, mengikat tangannya dengan tali. Kim ingat dia panik kala itu dan memohon para perampok membiarkan dirinya hidup.
"Saya punya bayi, saya kudu pulang, saya punya bayi," kenang Kim Kardashian atas permintaannya kepada para perampok tersebut sembilan tahun lalu.
"Saya bugil di kembali jubah mandi. Semuanya terbuka dan saya percaya dia bakal memperkosa saya. Saya bermohon dan bersiap untuk itu terjadi... tetapi dia menutup kaki saya dan membebatnya," kata Kim Kardashian.
Kim juga mengakui bahwa dia sempat merasa bakal dibunuh oleh para perampok dan kakaknya, Kourtney, bakal menemukan jasadnya mengingat Kourtney tidur di bilik di lantai di bawahnya.
"Saya tahu... mereka bakal memandang itu... bahwa saya bakal berada di tempat tidur, ditembak meninggal di tempat tidur dan mereka bakal memandang itu dan menyimpannya di otak mereka selamanya," kata Kardashian.
Lanjut ke sebelah...