ARTICLE AD BOX
detikai.com
Kamis, 19 Jun 2025 05:20 WIB

Jakarta, detikai.com --
Korea Utara mengecam serangan udara Israel ke Iran nan memicu peperangan antara kedua negara tersebut sejak Jumat (13/6) lalu.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Korut apalagi memperingatkan Amerika Serikat dan negara-negara Eropa lainnya agar tidak ikut kombinasi apalagi "menyulut api perang" menjadi lebih besar lagi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Republik Demokratik Rakyat Korea (nama resmi Korut) menyampaikan keprihatinan serius atas serangan militer Israel dan mengecamnya dengan tegas," kata ahli bicara Kemlu Korut tersebut dalam pernyataan nan disampaikan instansi buletin negara KCNA.
Menurut Pyongyang, pembunuhan penduduk sipil oleh Israel imbas serangan udaranya ke Iran apalagi Jalur Gaza Palestina sejak Oktober 2023 lampau merupakan "kejahatan terhadap kemanusiaan nan tak bisa dimaafkan."
"Tindakan terlarangan berupa terorisme nan disponsori negara oleh Israel telah meningkatkan akibat pecahnya perang besar-besaran baru di area Timur Tengah."
Sebelumnya, Trump menyatakan AS bakal menyerang Iran habis-habisan jika Teheran berani menggempur militer AS terutama nan berada di Timur Tengah.
Pernyataan Trump soal pidato Khamenei itu juga berjalan kala Israel Kembali melancarkan hujanan serangan Udara ke Iran.
Israel mengeklaim sukses menargetkan 40 situs krusial Iran dalam serangan terbaru ini, termasuk markas intelijen Teheran.
Iran juga tak tinggal tak bersuara dengan melancarkan rentetan serangan udara ke wilayah Israel.
(rds)
[Gambas:Video CNN]