ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid melakukan pertemuan dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Nugroho Sulistyo Budi membahas beragam PR mengenai keamanan di Indonesia. Ini dilakukan Nugroho usai dilantik Presiden Prabowo Subianto pada Kamis (20/2/2025).
Usai pertemuan di instansi Kementerian Komdigi, Jumat (21/2/2025), Meutya menjelaskan keduanya membahas kecepatan dalam penanganan kejahatan siber. Yakni mengenai dibutuhkannya koordinasi nan lebih sigap antar dua pemimpin.
"Nah kecepatan penanganan itu tentu memerlukan koordinasi nan lebih cair dan lebih cepat. Ini nan kita tadi sudah sepakat bahwa ke depan sinerginya bakal lebih kuat lagi," jelas Meutya.
"Paling tidak dalam urusan komunikasi kelak dilakukan penanganan itu di level ketua sudah kudu siap 24 jam jika tiba-tiba terjadi hal-hal nan memang perlu atensi. Tidak kudu melewati dari bawah alias bottom-up, tapi kudu dari top-down untuk masalah keamanan siber ini," kata dia menambahkan.
Nugroho mengatakan ada banyak izin nan juga bersenggolan dengan pihak Komdigi. Pertemuan tadi membahas perihal itu dan dikatakan bakal segera dilakukan tindaklanjutnya.
Beberapa perihal nan saling bersenggolan mengenai Pusat Data Nasional (PDN) hingga pengembangan Satu Data. Selain itu juga termasuk mengenai Pelindungan info pribadi.
"Banyak regulasi-regulasi itu nan bakal bersilungan dengan apa nan menjadi domain dari Ibu Menteri. Sehingga kami mencoba mengeksersais beberapa perihal tadi, kelak bakal segera tindaklanjuti," ucap Nugroho.
Dia mengatakan BSSN merupakan lembaga nan bergerak di bagian teknis. Pihak Komdigi bakal bekerja memberi pengarahan untuk apa nan dilakukan oleh BSSN.
"Kami banyak bergerak di bagian teknis, beliau bakal memberikan hal-hal nan dapat menguatkan apa nan dapat kami kasihkan," tutur Nugroho.
(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Wamen Komdigi Ungkap Masa Depan & Prospek AI di Indonesia
Next Article Meutya Hafid Ungkap Alasan Prabowo Ubah Nama Kominfo