Kenapa Penjara Icc Tempat Rodrigo Duterte Mendekam Dibikin Mewah?

Sedang Trending 1 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com

Kamis, 13 Mar 2025 12:49 WIB

Jakarta, detikai.com --

Penjara Pengadilan Internasional Internasional (ICC) tempat eks Presiden Filipina Rodrigo Duterte mendekam tampak mewah dibanding ruji-ruji besi lain di kalangan lembaga penegak hukum.

Tiap sel di pusat tahanan ICC terdapat tempat tidur, televisi, lemari, rak gantung, wastafel, hingga toilet. Para tahanan juga bisa mengakses tempat olahraga dan perpustakaan nan disediakan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, ICC memberi mereka tiga kali makan dalam sehari. Pengadilan juga menyediakan bahan makanan dan dapur bagi nan mau masak.

Melihat penjelasan itu, kenapa penjara di ICC tampak mewah?

Dalam situs resmi, ICC menyatakan mereka mempunyai pusat penahanan berasas standar internasional dan menjunjung nilai-nilai kewenangan asasi manusia.

"Dalam memenuhi mandatnya, Panitera ICC berupaya memastikan kesejahteraan mental, fisik, dan spiritual para tahanan dalam sistem penahanan nan efisien, dengan mempertimbangkan keberagaman budaya dan perkembangan mereka sebagai individu," demikian menurut ICC di situs webnya.

ICC juga mengizinkan tahanan menerima kunjungan family alias suami istri beberapa kali dalam setahun, demikian dikutip AFP.

Kemudian jika mereka dinyatakan miskin, pengadilan bakal menanggung biaya kunjungan sejauh tetap bisa diakomodir.

Duterte dibawa ke Belanda pada Selasa (11/3) malam. ICC menuduh dia melakukan kejahatan kemanusiaan dalam perang melawan narkoba saat menjadi presiden dan Wali Kota Davao.

Majelis menemukan argumen nan cukup mengenai pembunuhan terhadap orang-orang nan diduga terlibat dalam beragam corak aktivitas pidana termasuk narkoba pada periode November 2011 hingga Maret 2019.

Menurut catatan lembaga pemantau kewenangan asasi manusia, ribuan orang dieksekusi tanpa melalui proses pengadilan. Selain itu, mereka mencatat sekitar 12.000 hingga 30.000 tewas imbas operasi anti narkoba.

Namun, info pemerintah hanya mencatat sekitar 6.000 orang meninggal dalam operasi negara melawan narkoba.

(isa/bac)

Selengkapnya