ARTICLE AD BOX
detikai.com
Kamis, 13 Mar 2025 13:23 WIB
Jakarta, detikai.com --
Kelompok separatis Baloch Pakistan membajak sebuah kereta api nan membawa 440 orang di provinsi Khyber Pakhtunkhwa pada Selasa (11/3).
Pembajakan dilakukan usai milisi Baloch meledakkan rel kereta api di Peshawar dan melempar sejumlah roket ke Jaffar Express nan melintas dari arah ibu kota Balochistan, Quetta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aksi itu pun mengakibatkan perjalanan kereta api tersendat selama seharian.
Pada Rabu (12/3), militer Pakistan menyerbu kereta nan dibajak tersebut untuk membebaskan ratusan orang nan tersandera. Penyerbuan itu mengakibatkan 33 personil milisi tewas, termasuk pula 21 sandera dan 4 personil pasukan keamanan.
"Hari ini kami membebaskan sejumlah besar orang, termasuk wanita dan anak-anak ... Operasi terakhir dilakukan dengan sangat hati-hati," kata ahli bicara militer Pakistan Ahmed Sharif Chaudhry, seperti dikutip Reuters.
Sebelum ini, Tentara Pembebasan Baloch menyatakan pihaknya menyerang kereta dan menahan 214 orang, nan sebagian besar merupakan personel keamanan. Dalam serangan itu, mereka mengaku telah menewaskan 50 penumpang.
Milisi Baloch sebelumnya menakut-nakuti bakal mengeksekusi sandera jika pihak berkuasa dalam waktu 48 jam tak kunjung membebaskan orang Baloch nan diyakini telah ditahan di penjara.
Milisi Baloch merupakan golongan separatis bersenjata terbesar di Pakistan. Dalam beberapa bulan terakhir, mereka meningkatkan aktivitasnya untuk menargetkan militer negara itu.
Kelompok-kelompok Baloch telah menyatakan pihaknya saat ini berjuang untuk mendapatkan kekayaan tambang dan mineral nan lebih besar nan telah ditentang oleh pemerintah pusat.
(blq/bac)