ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Dalam perkembangan anak, DHA berkedudukan besar dalam mendukung kepintaran serta perkembangan otak. Sayangnya, riset dari British Journal of Nutrition nan diterbitkan Cambridge University Press menunjukkan 80 persen anak Indonesia tetap kekurangan asupan DHA.
Penelitian tersebut menunjukkan sebagian besar anak-anak Indonesia usia 4-12 tahun mengonsumsi masam lemak esensial di bawah rekomendasi Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO)/Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Secara implisit, menunjukkan tingginya proporsi anak nan kekurangan EPA dan DHA.
Padahal, kedua nutrisi tersebut diperlukan guna untuk perkembangan otak anak hingga meningkatkan keahlian belajar anak. Berkaitan dengan perihal ini, Spesialis Anak sekaligus influencer dr Ria Yoanita, SpA mengatakan EPA dan DHA adalah fondasi krusial nan mendukung tumbuh kembang anak, membentuk kecerdasan, emosi nan seimbang, dan daya tahan tubuh nan kuat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kekurangannya di masa emas mungkin tidak langsung terlihat, namun bisa membatasi potensi nan semestinya tumbuh sejak dini," jelas dr Ria, dalam keterangan tertulis, Minggu (27/7/2025).
Hal ini disampaikan dr Ria dalam talkshow '7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat: Pondasi Karakter Anak Pintar' Pekan Seni Anak Indonesia Pina nan digelar PT Kalbe Farma Tbk melalui anak upaya PT Saka Farma Laboratories (Kalbe Consumer Health) dan brand Cerebrofort, di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Minggu (27/7).
Dalam aktivitas ini, dr Ria juga membagikan tips langkah memilih minyak ikan nan baik dan solusi untuk anak nan punya kepekaan tertentu pada ikan, agar nutrisi EPA dan DHA dapat terpenuhi. Bagi anak nan punya kepekaan tertentu pada ikan alias tidak menyukai rasa amis, orang tua bisa mengolah makanan secara variatif alias memberikan pengganti suplemen dengan kandungan nan berbobot seperti minyak ikan dalam corak gummy nan lebih disukai anak-anak.
Pada kesempatan nan sama, Head of Vitamin Category Kalbe Consumer Health Adelia Theresia menyampaikan support terhadap tumbuh kembang anak Indonesia. Dukungan ini salah satunya dihadirkan melalui produk Cerebrofort Gummy, Gummy-nya Anak Pintar, dengan kandungan minyak ikan, Omega 3 (EPA & DHA) nan mendukung perkembangan otak anak.
Adelia pun berambisi aktivitas ini dapat menginspirasi family Indonesia untuk terus mendampingi proses belajar dan bertumbuh anak-anak mereka dengan penuh cinta dan perhatian. Ia menambahkan nutrisi dan stimulasi pada anak melangkah beriringan.
"Setiap anak berkuasa tumbuh dalam kasih sayang dan perhatian penuh. Melalui aktivitas ini, kami mau menginspirasi family Indonesia untuk terus hadir, mendampingi, dan memenuhi kebutuhan tumbuh kembang anak secara menyeluruh, baik secara emosional maupun nutrisi," kata Adelia.
Sebagai informasi, Pekan Seni Anak Indonesia juga turut menggandeng Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) dan detikaicom. Adapun aktivitas ini bermaksud untuk untuk mendorong tumbuh kembang anak Indonesia melalui pendekatan seni, edukasi, dan nutrisi sekaligus merayakan Hari Anak Nasional (HAN).
Selain menggelar talkshow '7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat: Pondasi Karakter Anak Pintar', rangkaian agenda Pekan Seni Anak Pintar Indonesia juga menggelar lomba menyanyi dan mewarnai untuk anak-anak.
Berlangsung di tiga kota, ialah Jakarta, Cibubur, dan Solo, lomba ini bermaksud untuk mendukung produktivitas dan kepintaran anak. Untuk pendaftaran lomba Pekan Seni Anak Pintar Indonesia dan info lebih lanjut, kunjungi akun IG @cerebrofort.id.
(anl/ega)