ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - Dalam beberapa kesempatan, Elon Musk selalu menyombongkan dirinya alias perusahaan nan dimilikinya dahsyat dalam berbagai hal. Namun rupanya ucapannya hanya ketidakejujuran belaka.
Salah satunya dia pernah mengaku berada dalam 20 pemain teratas bumi untuk game aksi peran Diablo IV. Ini diucapkannya pada podcaster Joe Rogan tahun lalu.
Ternyata ucapannya hanya igauan semata. Baru-baru ini dia mengaku curang saat bermain game agar bisa mendapatkan skor tinggi.
Melansir The Guardian, Kamis (23/1/2025), pengakuannya itu diucapkan kepada pemain Diablo NikoWrex dalam sebuah pesan. Orang terkaya di bumi itu mengatakan melakukan 'peningkatan akun', ialah meminta pemain lain meningkatkan kekuatan karakter, biasanya dengan bayar mereka bermain selama berjam-jam.
The Guardian tidak bisa memverifikasi transkrip percakapan tersebut.
Kebohongan ini bukan nan pertama dilakukan Musk. Beberapa waktu lalu, Yann LeCun selaku pemimpin tim intelektual AI di Meta juga menudingnya mendusta soal potensi AI nan secerdas manusia bakal lahir pada 2025 mendatang.
Dia tak setuju dengan langkah merahasiakan proses pengembangan teknologi baru. Menurutnya, Musk membikin prediksi nan sama sekali tidak benar.
"Silakan berasosiasi dengan xAI jika Anda bisa bekerja dengan bos nan mengumbar janji nan tak bisa ditepati, menyatakan AI bakal membunuh semua orang, dan kegemaran menyebar teori persekongkolan di media sosial miliknya," katanya seperti dikutip oleh CNBC International.
Bukan hanya itu, Musk disebut menyembunyikan nama peneliti dalam sebuah jurnal pada 2019. Dia menggantikannya dengan nama Neuralink, perusahaan miliknya nan mengembangkan teknologi Brain Computer Interface (BCI).
Kebohongan lain nan diucapkan oleh Musk soal keahlian autopilot Tesla. Ucapannya itu dibongkar sendiri oleh pegawainya Ashok Elluswamy, selaku kepala perangkat lunak autopilot.
Dia mengatakan iklan nan dirilis Oktober 2016 tak seperti tagline nan dimunculkan "orang nan duduk di bangku pengemudi hanya di sana untuk argumen hukum. Dia tidak melakukan apapun. Mobilnya mengemudi sendiri". Tagline ini juga ditegaskan oleh Musk dalam unggahan di akun X.
Namun Elluswamy mengatakan tim autopilot mengerjakan rekayasa dan merekam demonstrasi keahlian sistem atas perintah bosnya. Iklan nan ditampilkan hanya menggambarkan nan ada dalam sistem.
Musk juga sempat mengatakan X mendapatkan serangan DDOS saat bakal berbincang di fitur Spaces. Masalah itu membikin wawancara terlambat 42 menit.
Ternyata ucapannya juga kembali hanya ketidakejujuran semata. Karena sumber dalam perusahaan mengatakan kepada The Verge, tidak ada serangan seperti nan diucapkan pemilik media sosial tersebut.
(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Sengitnya Persaingan Teknologi Satelit di Bisnis Telekomunikasi
Next Article Manusia Terkaya di Dunia Kerjaannya Nyampah di Internet, Ini Datanya