Kasus Keracunan Makanan, Pemkab Cianjur Jamin Ratusan Ratusan Warganya Dapat Pelayanan Kesehatan Maksimal

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta - Pemerintah Kabupaten alias Pemkab Cianjur, Jawa Barat memastikan ratusan penduduk nan mengalami keracunan massal mendapat pelayanan kesehatan dan pengawasan maksimal dari tenaga kesehatan setelah diperbolehkan pulang dari rumah sakit alias nan menjalani perawatan di rumah.

Menurut Bupati Kabupaten Cianjur Mohamad Wahyu Ferdian, pihaknya sudah memerintahkan seluruh puskesmas di wilayah kota dan sejumlah kecamatan melakukan pendataan dan pelayanan kesehatan bagi penduduk nan mengalami indikasi alias tidak.

"Kami minta Dinkes Cianjur menurunkan tim termasuk puskesmas guna melakukan pendataan dan pelayanan bagi penduduk nan mengalami keracunan, dengan langkah mendatangi rumah penduduk untuk melakukan pemeriksaan kesehatan termasuk bagi penduduk nan tidak bergejala," ujar Wahyu, dikutip dari Antara, Rabu (23/4/2025).

Dia menjelaskan, perihal tersebut dilakukan guna memastikan jumlah penduduk terutama siswa sekolah nan terbesar di sejumlah kecamatan nan mengalami keracunan terdata dan mendapat penanganan medis secara maksimal hingga dinyatakan pulih seperti semula agar dapat beraktivitas kembali.

Wahyu mengatakan, tenaga kesehatan dari masing-masing puskesmas diminta untuk terus melakukan pengawasan hingga penduduk korban keracunan betul-betul sembuh dan kembali beraktivitas normal, serta melakukan pemeriksaan kesehatan bagi penduduk nan tidak bergejala agar jumlah korban keracunan tidak bertambah.

"Sedangkan mengenai penyebab pasti keracunan, saat ini pihak mengenai sudah mengirim sampel makanan ke laboratorium, sehingga dapat dilakukan beragam langkah ke depan agar kejadian serupa tidak kembali terjadi," ucap dia.

Kasus keracunan massal di sekolah usai menyantap hidangan dari program makan bergizi gratis, lagi-lagi kembali terulang. Hingga Senin malam, sebanyak 38 siswa di Cianjur, Jawa Barat dirawat di sejumlah rumah sakit dan jumlah korban keracunan hidangan...

Tetapkan Kejadian Luar Biasa

Sementara itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur menetapkan Kejadian Luar Biasa keracunan nan menimpa puluhan siswa dari dua sekolah di Cianjur usai menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG) nan sebagian besar mendapat perawatan di rumah sakit.

Kepala Dinkes Cianjur Yusman Faisal mengatakan, tidak hanya puluhan siswa, sekitar 98 orang penduduk Kecamatan Mande, mengalami keracunan masal setelah menyantap hidangan nan disuguhkan dalam aktivitas acara salah seorang warga.

"Sehingga total penduduk nan mengalami keracunan selama dua hari terakhir sekitar 176 orang dengan rincian 23 orang siswa SMP PGRI 1 dan 55 orang siswa MAN I Cianjur," jelas Yusman.

Sebelumnya, puluhan siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) I Cianjur mengeluhkan pusing, mual, dan mengalami muntah-muntah diduga usai menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Senin 21 April 2025.

Siswa MAN 1 Cianjur Keracunan Massal Usai Menyantap Makan Bergizi Gratis

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Cianjur Frida Laila Yahya di Cianjur mengatakan, pihaknya mendapat laporan sekitar 21 siswa nan mengalami keracunan massal usai menyantap MBG nan disajikan dan sudah mendapat perawatan medis.

"Baru 21 orang nan dilaporkan dibawa ke rumah sakit, sehingga kami tetap melakukan pendataan lantaran seluruh siswa menyantap hidangan MBG pada hari ini, informasinya seluruh siswa MAN Cianjur sekitar 800," kata Frida.

Dia menjelaskan sebagian besar siswa nan mengeluhkan pusing, mual, dan muntah, menjalani perawatan di rumah, sehingga pihaknya bakal melengkapi info total siswa nan mengalami keracunan setelah menyantap MBG nan disajikan.

Pihaknya segera mengambil sampel makanan untuk diperiksa di laboratorium di Bandung, guna mengetahui penyebab pasti keracunan massal nan menimpa puluhan siswa MAN I Cianjur itu, termasuk mendatangi dapur nan memproduksi MBG.

"Kami bakal mengambil sampel makanan alias sisa makanan guna memastikan penyebab keracunan nan menimpa puluhan siswa MAN I Cianjur," ucap Frida.

BGN Kirim Sampel Makanan Usai Siswa MAN 1 Cianjur Keracunan Massal Usai Santap Makan Bergizi Gratis

Badan Gizi Nasional (BGN) mengirimkan sampel makanan ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi Jawa Barat (Jabar).

Hal itu dilakukan menanggapi dugaan puluhan siswa di Madrasah Aliyah Negeri (MAN 1) dan SMP PGRI 1 Kabupaten Cianjur, Jabar nan mengalami keracunan usai menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG).

"Saat ini sampel MBG nan dimasak hari Senin 21 April 2025, telah dikirimkan ke labkesda provinsi setempat. Kami sedang menunggu hasil dari sampel nan sudah dikirimkan, dan kami tentu bakal pembaruan informasinya pada kesempatan pertama setelah hasil laboratorium keluar," ujar Kepala BGN Dadan Hindayana dalam keterangan resmi, melansir Antara, Rabu (23/4/2025).

Menurut dia, hasil laboratorium maksimal bakal keluar dalam rentang waktu 10 hari kedepan. Dadan menyampaikan, menurut keterangan dari perwakilan Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) setempat, makanan nan diolah juga telah memenuhi standar dan telah melewati proses sebagaimana mestinya.

Ia juga menyampaikan empati dan kepedulian akibat kejadian nan menimpa puluhan siswa tersebut, serta menegaskan keselamatan para siswa merupakan prioritas utama pemerintah dalam Program MBG ini.

"Kami turut menyampaikan rasa empati dan berambisi seluruh siswa segera pulih. Keselamatan dan kesehatan anak-anak adalah prioritas utama kami. Saat ini kami sedang melakukan pemeriksaan mengenai dugaan penyebab keracunan, apakah berasal dari MBG alias bukan," terang Dadan.

Dia mengatakan, sebagai langkah preventif, BGN juga telah melakukan beragam langkah antisipasi, ialah peningkatan pengawasan standar penyimpanan makanan di dapur MBG, serta penyempurnaan sistem berskala nasional.

Kemudian, menurut Dadan, BGN juga mendorong transparansi agenda menu harian melalui kanal digital, juga meningkatkan kapabilitas training keamanan pangan bagi seluruh penyedia MBG.

Selengkapnya