Karena Madrid Tak Mungkin Juara Liga Champions Di Setiap Musim

Sedang Trending 1 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Madrid -

Berstatus juara bertahan, Real Madrid kandas lebih awal di Liga Champions. Madrid didesak untuk mengalihkan konsentrasi demi memenangi tiga kejuaraan lain.

Los Blancos dipaksa mengakui kelebihan Arsenal di babak perempatfinal dengan agregat 1-5. Kegagalan ini jadi akhir kiprah penampilan kurang meyakinkan Madrid sejak awal kompetisi.

Seperti diketahui, Kylian Mbappe dkk memenangi lima dari delapan pertandingan di fase liga dengan tiga kekalahan. Pada prosesnya, Madrid kudu melakoni babak playoff dengan menyingkirkan Manchester City (agg 6-4), mengalahkan Atletico Madrid melalui adu penalti (agg 2-2), sebelum terhenti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mantan bintang Real Madrid, Predrag Mijatovic, mengatakan skuad El Real saat ini kurang lengkap. Bagaimanapun, Madrid mustahil bisa juara terus.

"Ketika Anda memandang bangku persediaan dan mau melakukan sesuatu, Anda menyadari bahwa Anda kehilangan seorang pemain veteran nan bisa mencetak gol, maju ke depan, melakukan sesuatu nan bisa mengubah keadaan. Pada musim lalu, ada Joselu," sahut Mijatovic.

"Sekarang kita kudu memandang pada sisi-sisi positifnya, dan seperti nan dikatakan (Carlo) Ancelotti, tetap ada final Copa del Rey, juga tetap memperkuat di LaLiga, Piala Dunia Antarklub...," sambung dia menyampaikan analisisnya kepada Cadena SER.

"Hal-hal ini memang terjadi, Anda toh enggak bisa memenangi Liga Champions di setiap musim," cetus eks bintang sepakbola Montenegro itu.

Real Madrid dilarang lama-lama terpuruk lantaran kudu menjaga jarak dengan pemimpin LaLiga, Barcelona. Pada akhir pekan ini, Madrid dihadapkan pada laga menantang dengan menjamu tim ranking empat, Athletic Bilbao.


(rin/aff)

Selengkapnya