ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com --
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subianto mendatangi family salah satu polisi nan menjadi korban tewas lantaran diduga ditembak oknum TNI saat menggerebek arena gambling sabung ayam.
Listyo memastikan bakal mengusut tuntas kasus penembakan kepada tiga personil Polres Way Kanan, Lampung tersebut.
Komitmen itu disampaikan Kapolri saat berjumpa family almarhum Briptu Anumerta M Ghalib Surya Ganta, salah satu korban nan meninggal usai ditembak personil TNI AD di Lampung, pada Senin (17/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pertemuan tersebut, Listyo dan Panglima Agus mendengarkan seluruh angan nan disampaikan family korban.
"Saya dan Pak Panglima mendengarkan apa nan menjadi angan family dan kita bakal melakukan proses penegakan norma secara tuntas dari sisi saya dan dari sisi Panglima," ujarnya kepada wartawan, Rabu (26/3).
Listyo juga menjamin bakal menindak tegas personil Korps Bhayangkara nan terbukti terlibat dalam tindakan pertaruhan sabung ayam tersebut.
"Sama kita usut tuntas. Tugasnya Pak Kapolda untuk menghukum sesuai dengan pelanggaran nan dia lakukan," kata dia.
Dalam kesempatan nan sama, Listyo juga memberikan penghargaan Rekpro Bintara kepada Daffa, sepupu dari almarhum Briptu Anumerta Ghalib.
Penghargaan itu diberikan sebagai corak penghargaan kepada Briptu Anumerta Ghalib nan meninggal saat sedang dalam tugas.
"Walaupun almarhum sudah tidak ada tapi beliau semua tetap family besar kami dan tentunya kami bakal selalu berbareng dengan seluruh keluarga," ujarnya.
Sebelumnya tiga polisi meninggal bumi usai diduga ditembak personil TNI saat menggerebek sabung ayam di Karang Manik, Negara Batin, Way Kanan, Lampung, pada Senin (17/3) sekitar pukul 16.50 WIB.
Tiga polisi itu adalah Kapolsek Negara Batin Way Kanan AKP Anumerta Lusiyanto, Aipda Anumerta Petrus Apriyanto dan Briptu Anumerta M. Ghalib Surya Nanta.
Ketiganya tewas dengan luka tembak di kepala dan di dada. Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika mengatakan ditemukan total 13 selongsong nan berasal dari 3 jenis senjata api berbeda-beda dari letak kejadian.
Terbaru, personil TNI AD Kopda Bazarsyah akhirnya resmi ditetapkan sebagai tersangka penembakan tiga personil polisi hingga tewas.
"Kopda Basarsyah mengakui menembak ketiga korban, dan saat ini di tahan di Denpom II-3 Lampung," ujar Ws Danpuspomad Mayjen TNI Eka Wijaya Perman.
Dalam kasus sabung ayam itu, juga ditetapkan personil TNI lain ialah Peltu Lubis dan personil Brimob Polda Sumsel Bripda Kapri Sucipto sebagai tersangka.
(tfq/kid)
[Gambas:Video CNN]