ARTICLE AD BOX
detikai.com, Jakarta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membujuk masyarakat menjadikan momentum Idul Fitri 1446 Hijriah untuk semakin memperkokoh persatuan dan kesatuan.
Tentunya, menurut dia, hari raya lebaran diselimuti dengan kehangatan dan kebersamaan seluruh umat muslim.
“Semoga kehangatan Idul Fitri dapat membersihkan segala kesalahan dan dosa, serta menuntun kita kembali pada kesucian,” tutur Listyo Minggu (31/3/25).
Dia menyebut, umat muslim telah menahan diri melawan hawa nafsu selama sebulan penuh, dengan menebarkan banyak kebaikan dan mendekatkan diri kepada Allah.
Gema takbir nan bergema pun menjadi pertanda hari kemenangan telah tiba.
“Saat-saat berbobot menuju kampung halaman, dengan membawa banyak kesan sebagai pelipur kerinduan sekarang telah tiba. Lebaran penuh makna di depan mata,” jelas Listyo.
Meski menjalankan beragam tugas demi memberikan pelayanan kepada masyarakat selama ramadan, dia memastikan bahwa momentum lebaran bakal selalu menyenangkan.
Listyo pun menyampaikan selamat merayakan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah kepada seluruh umat muslim di Indonesia.
"Atas nama family besar Polri dan Bhayangkari, saya mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. Mari jadikan Idul Fitri sebagai momentum kebersamaan, mempererat persaudaraan, serta memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa. Salam Presisi," dia menandaskan.
Kapolri Tegaskan Akan Tekan Angka Kecelakaan Mudik Lebih Rendah dari Tahun Lalu
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan jajarannya untuk mematangkan skenario baik arus mudik lebaran maupun arus kembali 2025. Ia berambisi dengan skenario nan telah disusunnya pada tahun ini dapat menekan nomor kecelakaan.
"Dipersiapkan langkah-langkah rekaysa nan terbaik sehingga pada saat mudik maupun kembali semuanya dapat melangkah dengan lancar, aman, dan kita harapkan bahwa jumlah kecelakaan lampau lintasyang terjadi bisa kita jaga. Kita tekan untuk bisa lebih rendah dibandingkan tahun kemarin," ucap Sigit di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Sabtu (29/3/2025).
Sigit menyebut pada mudik kali ini volume penggunaan bus dapat meningkat mencapat 145 persen. Kenaikan nomor ini, menurutnya, lantaran transportasi bus tetap jadi diminati banyak orang untuk pulang ke kampung halaman.
Lebih lanjut, pihaknya juga telah melakukan pengecekan mulai dari unit bus hingga tes kesehatan pengemudi bus itu sendiri.
"Sementara dari pengemudi, selain kesehatan, dilakukan cek urine juga untuk dicek apakah ada terdapat penggunaan narkoba, dan sampai saat ini alhamdulilah belum ada," terang dia.
"Dan kita juga melakukan pengecekan bahwa rata-rata untuk bus dikendarai oleh pengemudi dan pengemudi cadangan. Tentunya ini menjadi krusial untuk memastikan agar perjalanan khususnya para pengguna kendaraan bus ini betul-betul bisa kondusif di dalam perjalanannya," tambah Kapolri.
Kereta Api Bisa Jadi Alternatif
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau Stasiun Tugu Yogyakarta dalam rangka pengamanan mudik Lebaran 2025, pada Jumat, 28 Maret 2025. Menurutnya, terjadi peningkatan arus lampau lintas kereta api dibanding hari biasanya.
"Terjadi peningkatan dibanding hari biasanya dari 9 menjadi 13 kereta dan juga dicadangkan andaikan kelak ada kekurangan di Yogyakarta," kata Sigit, Sabtu (29/3/2025).
Sigit menjelaskan, berasas laporan di Stasiun Tugu Yogyakarta terjadi puncak pergerakan penumpang pada saat arus balik, dimana pada 3 hingga 9 April tiket kereta sudah lenyap terjual.
Meskipun begitu pihak KAI telah menyiapkan kereta tambahan untuk mengantisipasi andaikan ada kekurangan. Lebih lanjut, eks Kabareskrim Polri ini sempat menyapa penumpang dan rata-rata memilih mudik menggunakan kereta api lantaran tepat waktu, kondusif dan nyaman.
"Bagi nan tetap mau menentukan pilihan apakah bakal menggunakan jalur darat, udara, kapal maka jalur kereta menjadi pilihan pengganti nan menurut saya cukup baik lantaran dari beberapa info pelayanan, ketepatan dan keamanan semuanya mengatakan puas," jelasnya.