Kapolri Dan Panglima Tni Pantau Arus Mudik Pelabuhan Merak Dari Udara

Sedang Trending 3 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com --

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno, dan Panglima TNI Jenderal Agus Subianto melakukan patroli udara dalam rangka memantau arus mudik Lebaran di Pelabuhan Merak, Rabu (26/3) ini.

Dalam video nan diterima, patroli udara dilakukan dengan memakai Helikopter Super Puma milik TNI. Turut datang dalam aktivitas itu Menkes Budi Gunadi Sadikin dan Menteri PPPA Arifatul Choiril Fauzi.

Melalui keterangan tertulis, disebutkan bahwa patroli udara dilakukan sebagai upaya pemerintah untuk memastikan arus mudik dan kembali Lebaran 2025 melangkah aman, nyaman, lancar dan berkeselamatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Usai patroli udara, rombongan itu kemudian langsung meninjau kesiapan mudik di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak, Banten dan melakukan rapat koordinasi dengan Dirut PT ASDP Indonesia Ferry serta Karoops Polda Banten dan Karoops Polda Lampung.

Kepadatan di Pelabuhan Merak terurai

Pada kesempatan itu, Sigit menyebut kepadatan arus kendaraan di Pelabuhan Merak sukses terurai akibat kebijakan potongan nilai tarif kapal dan work from anywhere (WFA).

Menurut dia, kebijakan WFA dan potongan nilai tiket itu telah membikin pergeseran pergerakan mudik masyarakat. Ia menyebut terdapat peningkatan jumlah pemudik nan menyeberang pada periode H-10 sampai H-8 Lebaran.

"Dilaporkan di H-10 sampai H-8 terjadi peningkatan dibanding pada saat lebaran 2024. Tentunya ini menjadi bagian dan upaya kita untuk bisa mengurai puncak mudik," ujar Sigit.

"Masih ada waktu di H-5 sampai H-3 puncak mudik dan tetap tersisa kurang lebih nyaris 170 ribu kendaraan nan bakal menyebrang. Oleh lantaran itu tentunya juga menjadi perhatian kita semua ini bisa terurai dan puncak arus mudik bisa berkurang," imbuhnya.

Ia mengimbau agar masyarakat mempertimbangkan melaksanakan mudik pada siang hari. Sebab, kata dia, pergerakan kendaraan pada siang hari jauh lebih lengang dibandingkan malam hari menjelang pagi.

"Kalau ini kepadatan terurai dan siang hari dimanfaatkan angan kita puncak arus mudik bisa kita kelola," ujarnya.

Lebih lanjut, Sigit juga meminta agar seluruh jejeran terus siaga untuk mengantisipasi kepadatan di pelabuhan dengan buffer zone di jalan tol dan dermaga. Termasuk pengaturan kendaraan di gerbang Tol Cilegon Timur agar tak terjadi kepadatan.

Dengan semua kebijakan nan dilakukan, Sigit pun berambisi penyelenggaraan mudik tahun 2025 dapat melangkah dengan baik.

"Kita imbau ini diumumkan di rest area sebelumnya maupun di gerbang tol sebelum masuk Cilegon Timur sehingga masyarakat sudah tersosialisasi," ucap dia. 

(tfq/ynd/tsa)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya