Kanye West Akui Mengidap Autisme

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com --

Kanye West menyebut dirinya salah didiagnosis menderita bipolar, tapi nan sebenarnya terjadi adalah dia mempunyai indikasi autisme.

Saat berbincang dalam siniar The Download, West nan mengganti namanya menjadi Ye itu mengaku pihak nan menyadarkannya adalah sang istri, Bianca Censori.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya pergi ke master ini... Istri saya membikin saya melakukan itu lantaran dia bilang, 'ada sesuatu di karaktermu nan tak terasa seperti bipolar, saya sudah pernah lihat bipolar sebelumnya'. Dan rupanya saya sebenarnya mempunyai kasus autisme," kata Kanye West.

Diberitakan CNN pada 6 Februari 2025, Kanye West menyebut pemeriksaan itu membantu dirinya untuk lebih memahami kondisi dirinya sendiri dengan lebih baik.

"Autisme membuatmu semacam Rain Man," kata West merujuk hinaan untuk orang autis alias mereka nan mempunyai tingkah laku serupa. "Ketika orang bilang jangan lakukan itu, saya justru melakukannya. Dan itulah masalah saya,"

"Ketika fans bilang ke saya untuk membikin album tertentu, saya justru melakukan sebaliknya," kata West.

[Gambas:Video CNN]

Kanye West juga mengakui dirinya sangat susah untuk diberi nasihat alias saran, seperti nan dia sampaikan dalam lagunya sendiri, Can't Tell Me Nothing. Hal serupa juga terjadi dengan kontroversinya soal kicauan di media sosial.

"Sulit buat mereka, lantaran ini seperti masalah orang dewasa, kau tak bisa mengendalikan rekening orang itu, kau tak bisa mengendalikan apa nan saya bilang di Twitter," kata West.

Kanye West sebelumnya mengisahkan dia didiagnosis dengan gangguan bipolar dan menggambarkan pengalamannya itu seperti penahanan psikiatrik nan tak disengaja.

Dalam perbincangan dengan David Letterman pada 2019, Kanye West menyebut dia memilih berbincang dengan diagnosisnya dan caranya mengakhiri "stigma kuat" soal kesehatan mental.

"Orang-orang diizinkan untuk mengatakan apa pun tentang perihal itu dan melakukan diskriminasi dengan langkah apa pun," kata West pada 2019.

Menurut National Institute of Mental Health, autisme adalah gangguan neurologis dan perkembangan nan memengaruhi langkah orang berinteraksi dengan orang lain, berkomunikasi, belajar, dan berperilaku.

Autisme tidak dianggap sebagai gangguan kesehatan mental dan dapat didiagnosis pada usia berapa pun.

"Saya tidak minum obat sejak saya mengetahui bahwa bipolar bukanlah pemeriksaan nan tepat," kata West kepada siniar The Download minggu ini.

"Menemukan hal-hal nan tidak menghalangi kreativitas, tentu saja itulah nan saya bawa ke dunia. Ini sepadan dengan peningkatannya, asalkan kalian semua mempunyai kreativitas." lanjutnya.

(end)

Selengkapnya