ARTICLE AD BOX
detikai.com
Jumat, 17 Jan 2025 20:35 WIB

Jakarta, detikai.com --
Kabinet keamanan Israel sepakat melakukan gencatan senjata dengan milisi Hamas Palestina.
Dilansir dari CNN, sebelas personil kabinet keamanan pada Jumat (17/1) menyetujui gencatan senjata dengan Hamas, nan telah diumumkan oleh pemerintah Qatar pada Rabu (15/1) lalu.
Sedangkan dikutip dari Aljazeera, Kantor Perdana Menteri Israel mengeluarkan pernyataan perihal persetujuan gencatan senjata.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah menimbang semua aspek politik, keamanan, dan kemanusiaan; dan pemahaman bahwa kesepakatan nan diusulkan mendukung tercapainya tujuan perang," tulis keterangan tersebut.
Namun, hasil ini tetap kudu disetujui oleh kabinet komplit Israel nan beranggotakan 33 orang. Kabinet Israel dijadwalkan berjumpa pada pukul 15.30 sore waktu setempat.
Voting ini bakal memutuskan apakah Israel bakal melaksanakan gencatan senjata alias tidak di Gaza.
Kantor Perdana Menteri Israel sebelumnya mengonfirmasi bahwa tim negosiasi Israel dan Hamas telah menandatangani kesepakatan tersebut di Doha, Qatar.
Jika disetujui, Hamas dan Israel bakal melakukan gencatan senjata nan terbagi dalam tiga fase, di mana fase pertama berjalan selama 42 hari.
Fase pertama mencakup pembebasan sandera perempuan, anak-anak, dan lansia, serta penghentian serangan hingga masuknya lebih banyak support kemanusiaan.
Fase kedua, bermaksud mengakhiri perang, termasuk pula pembebasan sandera laki-laki oleh Hamas sebagai tukar atas dibebaskannya sejumlah tahanan Palestina dari penjara Israel.
Fase ketiga, pemulangan jenazah maupun sisa-sisa tubuh sandera serta penerapan rencana rekonstruksi Gaza.
(blq/nva)