Jumlah Korban Hilang Kebakaran Glodok Plaza Bertambah Jadi 14 Orang

detikai.com, Jakarta - Jumlah korban nan dinyatakan lenyap dalam peristiwa kebakaran Glodok Plaza, Mangga Besar, Jakarta Barat bertambah dari 11 jadi 14 orang.

Hal ini disampaikan Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kapusdatin BPBD) Jakarta, Mohammad Yohan. Data ini tercatat pada pukul 08.00 WIB.

"Informasi orang lenyap nan sudah melapor ke Poskotis (Posko Komando Taktis) jadi 14 orang," kata Yohan dalam keterangan tertulis, Jumat (17/1/2025).

14 orang nan lenyap itu adalah Aulia Belinda (28), Deri Sauki (25), Osima Yukari (25), Aldrina S (29), Ade Aryti (29), Shinta Amelia (20), Indira Seviana Bela (25), Keren Shalom J (21), Intan Mutiara (26), Desti, Zukhi F Radja (42), Chika Adinda Yustin (26), Muljadi (56), dan Dian Cahyadi (38).

Sampai saat ini, Yohan menyampaikan petugas pemadam kebakaran baru menemukan enam jenazah dari reruntuhan kebakaran Glodok Plaza. Enam orang meninggal bumi itu sudah sukses dievakuasi ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk proses identifikasi.

"Korban lainnya saat ini tetap dalam proses pencarian," ucap Yohan.

Meski begitu, belum dapat dipastikan apakah enam jenazah nan ditemukan tersebut merupakan bagian dari 14 orang nan dilaporkan lenyap dalam kejadian kebakaran itu.

Adapun proses penanganan kebakaran tetap ditangani oleh Damkar, TRC BPBD, PMI, AGD Dinkes, Dishub, Satpol PP, PLN, Personil PSKB/Tagana Dinsos, Personil Polsek dan Personil Koramil.

Proses pencarian korban hilang di letak kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, tetap terus berjalan hingga Kamis  (15/1/2025) malam. Perwira Piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Joko Susilo, menjelaskan bahwa upaya pencarian korban dilakukan berbarengan dengan proses pendinginan.

"Tetap kita opsinya bakal pencarian. Jadi dua aktivitas ya, pendinginan dan pencarian korban tetap kita lakukan dengan kita rolling anggota tadi sampai kita ketemuka," ujar Joko di letak kejadian, Kamis (16/1/2025).

Ia menambahkan proses pendinginan tetap terus dilakukan, mengingat tetap terdapat asap di sejumlah bagian dalam gedung. "Pendinginan, lantaran tetap ada asap-asap. Jadi dari gedung sebelah kiri dan sebelah kanan, sebelah kiri optimalkan pencarian korban, sebelah kanan lantaran menghalang perembetan jadi kita lakukan pendinginan," jelasnya.

Di sisi lain, Ia juga menyebut bahwa proses ini bakal dievaluasi lebih lanjut untuk mengoptimalkan langkah-langkah nan diambil.

"Namun untuk proses pemadaman mungkin kelak bakal saya record di sini, bakal kita evaluasi. Mungkin kita bakal optimalkan satu jalur alias satu titik, lantaran memang untuk saat ini tetap full unit-unit nan dari pagi tetap ada stay di sini walaupun ada sebagian kita off-kan lantaran untuk beristirahat mesin," tambah Joko.

Kasudin Gulkamart Jakarta Barat, Syarifuddin menjelaskan titik kebakaran berada di lantai tujuh dan delapan nan merupakan tempat hiburan.

"Area nan terbakar memang luas, dan nan terbakar juga ini diskotek dan tempat intermezo malam, diskotek dan karaoke, jadi gas fuel jadi perambatan ini sigap sekali," ungkap Syarifuddin kepada wartawan di letak kejadian, Kamis, (16/1/2025).

Syarif menjelaskan, gaspul itu merupakan peredam bunyi berbentuk busa nan ditempatkan di ruang karoke dan diskotek. Sementara di bagian dalam busa itu menyimpan semacam gas nan jadi penyulut kebakaran sigap melanda.

"Jadi dengan kena gaspul busa dan angin panas, langsung menyala. Jadi kemarin kebakaran kena busa lantaran salah satu penyebabnya adalah gasful di karaoke dan di tempat ini," bebernya.