Jokowi Masih Sering Muncul Di Depan Kamera, Peneliti Smrc: Sejak Awal Enggan Keluar Dari Kekuasaan

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta Setelah berkuasa 10 tahun sebagai Presiden RI, Joko Widodo namalain Jokowi sepertinya tidak beriktikad untuk mundur dari sorotan publik. Meski telah pensiun, mantan Wali Kota Solo itu terus aktif tampil di depan kamera wartawan, menjawab beragam rumor politik, dan memberikan pandangan-pandangannya mengenai situasi politik tanah air.

Peneliti lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saidiman Ahmad, menilai perihal itu tidak terlepas lantaran adanya kemauan melanggengkan kekuasaan Jokowi jelang akhir jabatannya. Sehingga, Jokowi terlihat tidak mau keluar dari kekuasaan meski sudah pensiun dari presiden.

"Menjelang akhir masa kedudukan Jokowi, muncul sejumlah aspirasi untuk melanggengkan kekuasaannya. Misalnya buahpikiran tiga periode, perpanjangan masa jabatan, dan penundaan pemilu," kata Saidiman saat dihubungi, Selasa (28/1/2025).

"Gagasan-gagasan ini datang dari para menteri terdekat Jokowi ketika itu. Wajar jika kemudian sebagian publik menilai Jokowi memang enggan keluar dari kekuasaan," sambungnya.

Saidiman melanjutkan, perihal itu diperkuat juga dengan kasus Mahkamah Konstitusi nan membolehkan pencalonan anak presiden menjadi calon wakil presiden nan belum cukup umur ketika itu.

"Gagal menjadikan dirinya kembali menjadi presiden, dia mendorong putranya (Gibran Rakabuming Raka) masuk ke istana," ujar Saidiman.

Atas perihal itu, Saidiman menyebut, jika kemudian Jokowi terlihat tetap wara wiri dalam politik praktis maka tidak terlalu mengherankan. "Karena sejak awal Jokowi memang terlihat enggan keluar dari kekuasaan," ucap Saidiman.

Apakah Jokowi mau selalu ikut kombinasi di pemerintahan Prabowo Subianto, Saidiman hanya menilai Jokowi kurang mempunyai sikap bijaksana, alias bisa saja sedang mengalami post power syndrome.

"Jokowi kurang mempunyai sikap, perilaku, dan kebijaksanaan seorang negarawan. Mungkin ini post power syndrome. Atau memang Jokowi tidak punya perspektif nan lebih luas di atas sekadar kekuasaan," pungkasnya.

Baca juga Hakim MK Arief Hidayat: Jokowi Suburkan Spirit Politik Dinasti, Dibungkus Virus Nepotisme

Beberapa pengacara nan menjadi bagian dari tim Pembela Demokrasi Indonesia telah mengusulkan laporan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengenai dugaan kolusi dan nepotisme nan melibatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan sejumlah kerabatnya d...

Jokowi Jadi Finalis Tokoh Terkorup 2024 Versi OCCRP

Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) menanggapi soal julukan ketua terkorup nan dirilis oleh Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP). Jokowi masuk nominasi finalis tokoh Kejahatan Terorganisir dan Korupsi 2024 nan dirilis OCCRP.

"Terkorup? Terkorup apa? nan dikorupsi apa?" kata Jokowi di Solo, Jawa Tengah, Selasa (31/12/2024), dilansir Antara.

Ia meminta pihak nan menyebutnya sebagai pemimpin terkorup untuk membuktikan.

"Ya dibuktikan, apa," ucap Jokowi.

Mantan wali kota Solo itu mengaku saat ini banyak tuduhan nan mengarah kepadanya.

"Sekarang kan banyak sekali fitnah, banyak sekali framing jahat, banyak sekali tuduhan-tuduhan tanpa ada bukti. Itu nan terjadi sekarang kan?" ujar Jokowi.

Disinggung soal adanya muatan politis di kembali nominasi ketua terkorup, dia melemparkan tawa terhadap wartawan.

"Ya ditanyakan saja. Orang bisa pakai kendaraan apa pun lah, bisa pakai NGO, bisa pakai partai," kata Jokowi.

Ayah dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka itu menyatakan pihak-pihak tertentu bisa memanfaatkan organisasi masyarakat untuk melemparkan tuduhan tersebut.

"Bisa pakai ormas untuk menuduh, untuk membuat framing jahat, membikin tuduhan jahat-jahat seperti itu ya," kata Jokowi.

Sebelumnya, Jokowi mendapatkan nominasi sebagai salah satu tokoh bumi paling korup 2024 jenis OCCRP.

Dikutip dari publikasi nan diterbitkan di situs resmi OCCRP, selain Jokowi, beberapa nama nan disebutkan di antaranya Presiden Kenya William Ruto, Presiden Nigeria Bola Ahmed Tinubu, Mantan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasin, dan pebisnis India Gautam Adani.

Baca juga Penjelasan Lengkap OCCRP soal Jokowi Jadi Finalis Tokoh Terkorup Dunia 2024

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com

Infografis

Selengkapnya