ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - Rupiah ambruk terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di tengah penantian hasil dari Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) hari ini.
Dilansir dari Refinitiv, rupiah ambruk terhadap dolar AS pada 19 Maret 2025 pukul 09:06 WIB sebesar 0,67% di nomor Rp16.530/US$. Posisi ini merupakan nan terparah sejak 28 Februari 2025.
Sementara DXY tampak menguat 0,09% ke nomor 103,33. Posisi ini lebih tinggi jika dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya nan naik ke nomor 103,24.
Pelaku pasar saat ini sedang menantikan hasil dari RDG BI nan dilaksanakan pada 18-19 Maret 2025 khususnya soal suku kembang referensi bulan ini.
Konsensus detikai.com nan dihimpun dari 17 lembaga/institusi secara kebanyakan memberikan proyeksi bahwa BI tampaknya bakal menahan suku bunganya di level 5,75% pada bulan ini. Namun demikian, ada tiga lembaga nan memperkirakan bahwa BI bakal menurunkan suku bunganya ke 5,50%.
Maybank Indonesia menyampaikan bahwa nilai tukar rupiah nan tetap tertekan terhadap USD di tengah ketidakpastian pasar finansial dunia dan akibat kebijakan Presiden AS Donald Trump, menjadi argumen proyeksinya untuk BI menahan suku bunganya.
Selaras dengan Maybank, Presiden Direktur Samuel Aset Manajemen, Agus Basuki Yanuar mengatakan bahwa kemungkinan BI tetap bakal kembali menahan suku bunganya lantaran demi menjaga nilai tukar rupiah.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(rev/rev)
Saksikan video di bawah ini:
Meski Tipis, Rupiah Sukses Bungkam Dolar AS
Next Article Rupiah Menguat Tipis, Harga Dolar Sempat Sentuh Rp15.900