Jazilul Pkb Sebut Pelaksanaan Haji 2025 Lebih Tertib: Tantangan Masih Di Armuzna

Jazilul juga mengapresiasi langkah Pemerintah Arab Saudi dalam mendigitalisasi jasa haji melalui sistem aplikasi Nusuk, nan disebutnya membawa kemajuan signifikan dalam pengelolaan ibadah haji.

“Tahun ini Arab Saudi sudah menerapkan teknologi secara menyeluruh. Aplikasi Nusuk sangat membantu, walaupun tetap ada kekurangan di sana-sini. Tapi secara keseluruhan, ini merupakan bagian dari transformasi sistem nan patut diapresiasi,” ujarnya.

Terkait pembatalan visa mujamalah alias nan dikenal sebagai visa furoda, Jazilul berambisi koordinasi antara otoritas Saudi dan Pemerintah Indonesia dapat ditingkatkan agar seluruh jemaah WNI, baik kuota resmi maupun non-kuota, tetap mendapat perlindungan dan jasa kesehatan nan memadai selama berada di Tanah Suci.

Jazilul menegaskan Fraksi PKB terus mendorong peningkatan kualitas pelayanan haji sekaligus menekan biaya penyelenggaraan tanpa mengurangi mutu layanan.

“PKB mau agar pelayanan jemaah haji Indonesia semakin optimal dan terjamin. Biaya haji juga kudu bisa ditekan agar lebih efisien, namun tetap dengan kualitas nan baik,” tandasnya.