James Riady Buka Suara Soal Merger Bank Nobu Dan Mnc Bank

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - Bos Grup Lippo James Riady buka bunyi mengenai merger bank miliknya PT Bank Nationalnobu Tbk. (NOBU) dengan bank milik Grup MNC PT Bank MNC International Tbk. (BABP). Ia meyakini Nobu Bank bakal berkinerja baik ke depannya.

"Bagus. Pasti bagus," kata James secara singkat saat ditemui di Ritz Carlton Mega Kuningan, Rabu (12/2/2025).

Namun, dia enggan memberikan keterangan lebih detil mengenai proses konsolidasi nan tengah berjalan antara bank miliknya dengan milik Hary Tanoesoedibjo itu.

"Mengenai listed company saya nggak bisa komentar," kata James.

Ia juga enggan berkomentar soal latar belakang rencana masuknya Hanwha Life Insurance menjadi pemegang saham NOBU. Perusahaan asuransi asal Korea Selatan itu mengumumkan hendak menjadi pemegang saham pengendali NOBU, dengan mengakuisisi sebanyak 40% saham.

"Ini kan listed company, saya jangan komentar kelak nggak enak. Saya gak bisa ngomong, lantaran itu listed ya. Subject to public announcement, jadi saya gak bisa bicara," kata James saat ditanya mengenai itu.

Sementara itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan bahwa NOBU tetap melanjutkan mergernya dengan BABP, meskipun bank milik Grup Lippo itu bakal mempunyai pemegang saham kebanyakan baru dari raksasa Korea Selatan.

"Komitmen kedua belah pihak untuk terus melanjutkan proses merger juga telah ditunjukkan dengan kepemilikan saham silang antara Grup Lippo/Nobu dan Grup MNC pada kedua bank," kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae pekan lalu.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Nobu Bank mengumumkan pengambilalihan saham kebanyakan oleh konglomerasi asal Korea Selatan, Hanwha, Jumat (31/1/2025). Mengutip laporan nan dipublikasikan di media massa, Hanwha melalui Hanwha Life Insurance bakal mengakuisisi 40% saham NOBU alias sebanyak 2,9 miliar unit.

Nobu Bank merupakan perusahaan nan bergerak di bagian jasa finansial milik Grup Lippo. Keluarga Riady, pemilik Lippo, mengendalikan NOBU melalui PT Putera Mulia Indonesia (23,97%), PT Star Pacific Tbk (13,45%), PT Prima Cakrawala Sentosa (10,66%), PT Matahari Department Store Tbk (9,73%). Setelah tindakan korporasi berlangsung, kepemilikan family Riady di NOBU bakal terkikis menjadi 29,88%.

Hanwha Life mengakusisi NOBU lantaran optimistis terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia, didukung oleh peningkatan konsumsi domestik serta penyelesaian beragam proyek-proyek prasarana sebagai landasan aktivitas investasi.

Dijelaskan dalam pengumuman kepada publik bahwa Hanwha Life Insurance berencana untuk mempunyai saham NOBU untuk tujuan investasi jangka panjang guna mengintegrasikan keahlian digital Hanwha Life Insurance di bagian finansial ke dalam operasi Nobu Bank.


(mkh/mkh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Kinerja OCBC Sepanjang 2024 Hingga Hanhwa Siap Caplok NOBU

Selengkapnya