Istri 'penjaga' Situs Judi Online Terima Rp10 Miliar, Borong Bmw, Rolex Hingga Perhiasan Mewah

7 jam yang lalu

ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta Darmawati membelanjakan sederet peralatan mewah dari duit hasil 'backing' alias menjaga gambling online sang suami, Muhrijan namalain Agus.

Hal itu diketahui saat surat dakwaan terhadapnya dibacakan tim jaksa pada Rabu 30 April 2025 di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Bersama suami, Darmawati saat ini duduk di meja hijau sebagai bagian dari aktivitas pidana kasus judi online di Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) nan saat itu dijabat Budi Arie selaku menteri.

Sementara Muhrijin namalain Agus, berstatus sebagai utusan kepala di Kementerian Kominfo.

Darmawati dianggap melanggar Pasal 3 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 dan Pasal 5 ayat (1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pemberantasan dan Pencegahan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

Duduk perkaranya, Darmawati diyakini terlibat dalam membantu menyamarkan dan menyembunyikan biaya nan diterima sang suami dari hasil 'membekingi' deretan situs gambling online nan tidak dilakukan pemblokiran.

Caranya adalah dengan menempatkan, mentransfer, mengalihkan, membelanjakan, membayarkan, menghibahkan, menitipkan, membawa ke luar negeri, mengubah bentuk, menukarkan dengan mata duit alias surat berbobot alias perbuatan lain atas kekayaan kekayaan nan patut diduga merupakan hasil tindak pidana.

"Atas perihal tersebut Muhrijan namalain Agus menerima duit pembagian nan berasal dari para pemilik website perjudian dari periode bulan April 2024 sampai dengan Oktober 2024 nan kemudian diserahkan oleh saksi Muhrijan namalain Agus kepada Terdakwa selaku istri," ujar jaksa seperti dikutip dari arsip dakwaan, Rabu, 21 Mei 2025.

Dakwaan jaksa menyebut, biaya dari tindak pidana sang suami nan masuk ke rekening pribadinya senilai Rp10,56 miliar. Uang sebanyak itu kemudian dipecah ke dalam pelbagai bentuk. Termasuk dibelanjakan barang-barang mewah.

"Terdakwa menempatkannya melalui rekening BCA nomor rekening 6800870125 atas nama DARMAWATI dengan langkah melakukan setoran via cash deposit machine (CDM) dengan total sebesar Rp772.000.000,- (tujuh ratus tujuh puluh dua juta rupiah) serta menerima pentransferan transaksi biaya masuk dari jenis transfer e-banking/BI Fast/KR otomatis dengan jumlah lebih dari Rp3.900.000.000,- (tiga miliar sembilan ratus juta rupiah)," ucap jaksa.

Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, diperiksa Penyidik Korps Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi alias Kortas Tipikor Polri, di gedung Bareskrim Polri. Budi diminta keterangan seputar kasus mafia buka akses situs gambling online...