Israel Tunda Gencatan Senjata, Lanjut Bombardir Gaza

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

tim | detikai.com

Minggu, 19 Jan 2025 16:07 WIB

Israel menunda gencatan senjata dengan Hamas nan disepakati bertindak hari ini, (19/1) dan memborbadir Gaza. Serangan Israel menewaskan 8 orang. Israel menunda gencatan senjata dengan Hamas nan disepakati bertindak hari ini, (19/1) dan memborbadir Gaza. Serangan Israel menewaskan 8 orang. (Foto: REUTERS/Hatem Khaled)

Jakarta, detikai.com --

Israel menunda gencatan senjata dengan Hamas nan disepakati bertindak mulai hari ini, Minggu (19/1), kemudian lanjut memborbadir Jalur Gaza.

Keputusan penundaan dilakukan pada menit-menit terakhir gencatan senjata dimulai, atas perintah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Tim penyelamat pertahanan sipil Gaza mengatakan serangan Israel menewaskan delapan orang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan pernyataan dari instansi Netanyahu, IDF diperintah tak memulai gencatan senjata hingga mereka menerima daftar nama-nama sandera nan bakal dibebaskan.


Di sisi lain, Hamas menekankan sangat komit untuk menjalankan kesepakatan genjatan senjata. Namun, memang ada kesalahan teknis sedikit sehingga daftar nama tawanan nan bakal dibebaskan terlambat diberikan.

"Keterlambatan dalam memberikan nama-nama mereka nan bakal dibebaskan pada gelombang pertama adalah lantaran argumen teknis," kata Hamas, dikutip AFP.

Namun, Hamas menekankan bakal memberikan daftar nama sandera nan bakal dibebaskan secara berjenjang setiap waktu.

Tayangan langsung AFPTV dari Gaza timur laut menunjukkan gumpalan asap abu-abu sekitar 30 menit setelah gencatan senjata mulai berlaku, dan kembali lagi sekitar 30 menit kemudian.

Juru bicara pertahanan sipil Mahmud Bassal mengatakan tiga orang tewas di Gaza utara dan lima orang di Gaza, sedangkan 25 orang terluka.

Dalam kesepakatan gencatan senjata, Israel dan Hamas sepakat untuk membebaskan tiga sandera Israel dari tahanan sebagai hadiah atas golongan pertama tahanan Palestina.

Jika gencatan senjata berlanjut, total 33 sandera nan ditawan oleh militan selama serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 terhadap Israel bakal dikembalikan dari Gaza.

Berdasarkan kesepakatan itu pula, ratusan tahanan Palestina bakal dibebaskan dari penjara Israel.

(ldy/pta)

Selengkapnya