ARTICLE AD BOX
detikai.com
Selasa, 18 Mar 2025 14:10 WIB
Jakarta, detikai.com --
Salah satu pejabat Israel mengatakan pasukan bakal terus menggempur Jalur Gaza habis-habisan jika diperlukan meski sudah sepakat gencatan senjata.
"Operasi bakal terus dilakukan selama diperlukan," kata pejabat itu pada Selasa (18/3), dikutip AFP.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Israel meluncurkan serangan besar-besaran ke Jalur Gaza pada Selasa awal hari saat gencatan senjata tetap berlaku.
Pejabat itu mengatakan serangan tersebut menargetkan ketua Hamas dan prasarana mereka.
"[Militer Israel] meluncurkan serangkaian serangan pembukaan nan menargetkan komandan militer tingkat menengah, pejabat pimpinan, dan prasarana teroris milik organisasi teroris Hamas," imbuh dia.
Menurut laporan media, serangan udara Israel dimulai sekitar pukul 02.30 Waktu setempat.
Salah satu penduduk Gaza mengatakan dia menyaksikan belasan jet tempur dan drone di dekat pemukiman penduduk.
Operasi itu merupakan serangan Israel terbesar sejak gencatan senjata bertindak mulai pertengahan Januari.
Menanggapi serangan tersebut, Hamas menyatakan pemerintahan Benjamin Netanyahu melanggar gencatan senjata Gaza.
"Netanyahu dan pemerintah ekstremis membikin keputusan untuk membatalkan kesepakatan gencatan senjata, nan membikin nasib sandera di Gaza tak jelas," demikian menurut Hamas.
(isa/bac)