Investor Jangan Panik, Naruh Duit Di Ri Masih Menarik! Ini Alasannya

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - Pasar modal Indonesia sedang tidak kondusif, tercermin dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) nan tercatat turun lebih dari 7% dalam sepekan terakhir. Indeks telah turun ke level psikologis 6.500 pada sesi II perdagangan Selasa (11/2/2025).

Menurut Mandiri Sekuritas, kondisi ini tidak terlepas dari sentimen dunia dan banyaknya ketidakpastian nan menghantui pada saat ini. Direktur Utama Mandiri Sekuritas Oki Ramadhana memaparkan sebanyak 35%-40% penanammodal di pasar modal RI adalah penanammodal asing.

"Jadi dinamika geopolitik dan situasi dunia pun sangat menentukan mereka untuk in and out di suatu pasar modal, termasuk Indonesia," kata Oki pada saat Konferensi Pers Mandiri Investment Forum (MIF) 2025, Selasa (11/2/2025).

Meskipun begitu, dia menyoroti esensial emiten-emiten di pasar modal RI nan dia sebut tetap "sangat baik sekali" termasuk perusahaan-perusahaan perbankan. Lantas, tidak ada masalah dengan esensial perusahaan-perusahaan di pasar saham Indonesia.

Menurut Oki, berinvestasi di Indonesia itu mudah dalam upaya dan mempunyai kepastian hukum. Ia mengatakan argumen para penanammodal tetap belum melepas investasinya Indonesia lantaran growth story-nya. Oki mengatakan visi pertumbuhan para perusahaan sejalan dengan agenda Presiden Prabowo ialah pertumbuhan ekonomi 8%.

"Jadi ini kita semua perusahaan-perusahaan di Indonesia itu sedang memandang peluang-peluang, opportunity sebaik itu organik maupun inorganik gimana ke depannya perusahaan-perusahaan bisa tumbuh dengan sigap sejalan dengan agenda-agenda negara kita," tukasnya.

Maka demikian, Okai mengatakan penanammodal asing tetap tetap memandang Indonesia sebagai tujuan untuk investasi, lantaran aspek growth ke depannya.


(ayh/ayh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: IHSG Belum Bertenaga & Rupiah "Terjebak" di Rp16.300-an per USD

Next Article IHSG Dibuka Ambles, Turun ke Level 7.335

Selengkapnya