Inter Gagal Scudetto, Inzaghi Tetap Bangga Dengan Timnya

Sedang Trending 7 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Como -

Inter Milan langsung mengalihkan konsentrasi ke final Liga Champions usai kandas merengkuh Scudetto. Si Ular kandas juara Serie A usai kalah bersaing dengan Napoli.

Inter kudu rela kandas meraih Scudetto meski menang 2-0 atas di kadang Como di pekan terakhir Serie A, Sabtu (24/5). Hal ini lantaran di saat nan berbarengan Napoli juga menang 2-0 atas Cagliari di Stadio Diego Armando Maradona.

Si Ular finis di ranking kedua Serie A dengan 81 poin. Mereka terpaut satu nomor dari Napoli nan menjadi juara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada laga melawan Como, Inter tak bisa didampingi pembimbing mereka, Simone Inzaghi. Inzaghi tak boleh berada di tepi lapangan saat melawan Como lantaran mendapat kartu merah di laga sebelumnya.

Asisten Inzaghi Massimiliano Farris nan mendampingin Inter di tepi lapangan. Farris memuji mental para pemain Nerazzurri saat melawan Como.

Inter tetap menampilkan performa terbaik meski dalam situasi susah untuk mendapatkan Scudetto. Hal tersebut lantaran kudu berjuntai pada laga Napoli.

Pada akhirnya, Inter juga kandas meraih Scudetto. Meski begitu Farris tetap bangga dengan kerja keras Inter hingga akhir musim.

"Hari ini, kami kudu memainkan permainan kami di Como. Kami melakukannya, nan menunjukkan mentalitas dahsyat tim ini. Kami kudu melakukan bagian kami, tetapi itu bukan di tangan kami. Kami sudah tahu minggu lampau bahwa itu bakal sulit. Namun, kami merasa sangat bangga atas apa nan telah kami capai musim ini," ujar Farris dikutip dari situs Inter.

Farris mengungkap Inter sekarang langsung mengalihkan konsentrasi ke final Liga Champions. La Beneamata bakal menghadapi Paris Saint-Germain di final Liga Champions nan bakal berjalan di Allianz Arena (1/6). Gelar Liga Champions satu-satu trofi nan diburu Inter Musim ini.

"Sekarang, kami mengalihkan perhatian untuk mengejar sesuatu nan begitu besar, nan nyaris susah dibayangkan. Sepak bola selalu memberi Anda peluang, dan kami cukup beruntung untuk mengejar mimpi. Kami pernah mengalami perihal ini sebelumnya: kami nyaris mencapainya dua tahun lalu. Kami telah melakukannya dengan baik tahun ini, dan, Sabtu depan, kami bakal mencoba untuk menyelesaikan perjalanan nan dahsyat di Munich," jelas Farris.


(pur/bay)

Selengkapnya