ARTICLE AD BOX
Jakarta, CNBC Indonesia - Instagram dikabarkan bakal memisahkan fitur konten video pendek Reels di aplikasi nan terpisah.
Rencana peluncuran aplikasi Reels nan terpisah dikabarkan oleh The Information, mengutip pegawai Instagram yang mendengar paparan CEO Instagram Adam Mosseri.
Aplikasi Reels nan terpisah dari aplikasi Instagram sepertinya adalah upaya memanfaatkan kesempatan di tengah ketidakpastian status TikTok di Amerika Serikat. Fitur video pendek Reels serupa dengan fitur nan disediakan oleh TikTok.
Pada Januari, Meta juga telah meluncurkan aplikasi edit video nan diberi nama Edits. Aplikasi ini serupa dengan CapCut milik ByteDance, perusahaan induk TikTok yang berbasis di China.
Upaya meluncurkan aplikasi saingan TikTok sebetulnya sempat dilakukan oleh Instagram pada 2018 lewat aplikasi Lasso. Namun, aplikasi tersebut kesulitan menarik pengguna hingga akhirnya ditutup.
Instagram sebelumnya juga menempuh strategi serupa dalam kejuaraan dengan Twitter nan sekarang berjulukan X. Threads, diluncurkan oleh Instagram, sebagai media sosial pesaing X. Pengguna nan telah punya akun Instagram bisa secara otomatis mempunyai akun di Threads.
Nasib TikTok tidak jelas
Nasib TikTok di Amerika Serikat (AS) hingga sekarang tetap tak jelas. Aplikasi di bawah naungan ByteDance asal China tersebut sempat tutup selama beberapa jam pada 19 Januari 2025.
Namun, Presiden AS Donald Trump nan kala itu baru dilantik langsung mengeluarkan perintah pelaksana untuk menunda pemblokiran permanen TikTok hingga 90 hari untuk melakukan negosiasi lebih lanjut.
Artinya, nasib TikTok di AS belum 100% aman. Dalam beberapa kesempatan, Trump memang mengisyaratkan keinginannya agar TikTok tetap beraksi di AS.
Kendati demikian, perlu dibuat kesepakatan nan menjadi solusi terbaik bagi semua pihak. Trump mau agar kepemilikan TikTok di AS dibagi 50% untuk penanammodal AS.
Bahkan, Trump meluncurkan sovereign wealth fund (SWF) alias biaya kekal nan disebut salah satunya bisa untuk membeli operasi TikTok di AS.
Terbaru, Reuters melaporkan Trump mengaku sudah berbincang dengan China mengenai nasib TikTok. Hal itu diungkap Trump ke para wartawan di Air Force One pada Rabu (19/2) waktu setempat, dikutip Kamis (20/2/2025).
Trump mengisyaratkan bahwa pemerintah AS berupaya menjadi perantara penjualan aplikasi TikTok. Namun, belum banyak nan diungkap ke publik mengenai obrolan Trump dengan China.
Beberapa perusahaan sudah menyiratkan kesukaan untuk memegang operasional TikTok di AS. Menurut sumber, Oracle, Amazon, dan Microsoft, adalah beberapa nama nan tertarik.
(dem/dem)
Saksikan video di bawah ini:
Ramai #KaburAjaDulu, Bentuk Sikap Kritis dan Sindiran Anak Muda RI?
Next Article Ini Rahasia Video Bagus Kelihatan Jelek di Instagram