ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - Cokelat adalah salah satu makanan favorit banyak orang di seluruh dunia. Rasanya nan manis, lezat, dan teksturnya nan lembut membuatnya menjadi camilan nan susah untuk ditolak. Namun, pernahkah Anda bertanya-tanya apa nan sebenarnya terjadi pada tubuh jika mengonsumsi cokelat setiap hari? Apakah cokelat memberikan faedah bagi kesehatan, alias justru membawa akibat negatif?
Berikut beragam faedah dan pengaruh samping nan bisa terjadi pada tubuh jika makan cokelat setiap hari dilansir dari EatingWell
Meningkatkan Kesehatan Jantung
Cokelat hitam lebih berfaedah untuk kesehatan jantung lantaran mengandung lebih banyak padatan kakao nan kaya bakal flavonoid, ialah antioksidan nan juga terdapat pada teh, buah beri, sayuran hijau, dan anggur. Flavonoid ini berkedudukan krusial dalam menjaga kesehatan jantung.
Menurut tinjauan tahun 2018 nan diterbitkan di jurnal Reviews in Cardiovascular Medicine, konsumsi cokelat hitam secara moderat (setiap satu hingga dua hari) berpotensi memperbaiki kadar kolesterol dan tekanan darah. Meski begitu, hasil penelitiannya tetap beragam sehingga dibutuhkan studi lanjutan untuk mengonfirmasi faedah tersebut.
Sebagai contoh, sebuah uji coba random tahun 2017 nan diterbitkan di Journal of the American Heart Association menunjukkan bahwa penambahan almond berbareng cokelat hitam alias kakao dapat meningkatkan profil lipid, sedangkan konsumsi cokelat hitam alias kakao tanpa almond tidak memberikan pengaruh nan sama.
Mengurangi Kram Menstruasi
Menurut USDA, 50 gram cokelat hitam mengandung 114 mg magnesium, setara dengan sekitar 35% kebutuhan harian magnesium untuk wanita dewasa. Sementara itu, 50 gram cokelat susu hanya menyediakan sekitar 31 mg magnesium alias 16% dari kebutuhan harian. Magnesium berkedudukan krusial dalam merilekskan otot, termasuk otot pada lapisan rahim, nan dapat membantu mengurangi kram menstruasi. Hal inilah nan mungkin membikin banyak wanita mengidamkan cokelat saat sedang menstruasi, sebagaimana dijelaskan dalam tulisan Nutrients tahun 2020.
Meningkatkan Kadar Zat Besi
Menurut sebuah studi tahun 2021 nan diterbitkan di Journal of Nutrition, kasus anemia defisiensi unsur besi semakin meningkat. Anemia ini bisa menyebabkan indikasi seperti kelelahan, kelemahan, dan kuku rapuh.
Cokelat hitam merupakan sumber unsur besi nan baik. Dalam 50 gram cokelat hitam terdapat 6 miligram unsur besi. Sebagai perbandingan, menurut National Institutes of Health, wanita usia 19-50 tahun memerlukan 18 miligram unsur besi per hari, sedangkan laki-laki dewasa memerlukan 8 miligram per hari.
Diana Mesa, RD, LDN, CDCES, pemilik En La Mesa Nutrition, menyatakan, "Cokelat hitam bisa menjadi langkah lezat untuk menambah asupan unsur besi, terutama bagi mereka nan berisiko mengalami anemia defisiensi unsur besi, seperti wanita nan sedang mengandung alias menstruasi, orang tua, dan anak-anak nan memerlukan lebih banyak unsur besi. Untuk penyerapan nan lebih baik, cokelat hitam dapat dipadukan dengan makanan kaya vitamin C, seperti buah beri, sehingga menjadi camilan manis nan bergizi."
Sayangnya, cokelat susu hanya mengandung sekitar 1 miligram unsur besi dalam 50 gramnya. Jadi, jika kadar unsur besi Anda rendah, cokelat hitam adalah pilihan terbaik.
Meningkatkan Fungsi Kognitif
Dalam uji coba random tahun 2019 nan diterbitkan di Nutrients, konsumsi cokelat hitam setiap hari selama 30 hari rupanya meningkatkan kegunaan kognitif para peserta. Para peneliti menyebut bahwa peningkatan ini kemungkinan disebabkan oleh kandungan metilxantin, seperti theobromine dan kafein, nan ada di dalam cokelat hitam.
Namun, tetap diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan temuan ini dan memahami gimana sistem peningkatan kegunaan kognitif tersebut bekerja.
Meningkatkan Risiko Kolesterol Tinggi
Walaupun cokelat punya beberapa manfaat, ada juga pengaruh negatif nan perlu diperhatikan. Cokelat putih dan cokelat susu mengandung lemak jenuh dan gula tambahan nan cukup tinggi.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention, konsumsi berlebihan lemak jenuh dan gula tambahan bisa menyebabkan kolesterol tinggi dan meningkatkan akibat penyakit jantung.
Misalnya, satu batang cokelat susu seberat 1,5 oz (sekitar 42 gram) mengandung sekitar 22 gram gula tambahan dan 8 gram lemak jenuh, sedangkan satu batang cokelat putih seberat 1,5 oz mengandung 25 gram gula tambahan dan 16,5 gram lemak jenuh.
Bisa Melebihi Batas Aman Konsumsi Logam Berat
Walaupun cokelat hitam punya pengaruh positif, studi tahun 2022 oleh Consumer Reports menemukan bahwa mengonsumsi cokelat hitam setiap hari bisa berisiko bagi orang dewasa, anak-anak, dan ibu hamil.
Penelitian tersebut menguji 28 merek cokelat hitam terkenal dan menemukan bahwa 23 di antaranya mengandung kadar timbal dan kadmium nan rawan jika dikonsumsi setiap hari. Konsumsi logam berat ini bisa menyebabkan masalah perkembangan, penurunan sistem kekebalan, hipertensi, dan kerusakan ginjal pada orang dewasa dan anak-anak.
(dag/dag)
Saksikan video di bawah ini: