Ini Kabar Terbaru Pembangunan Bandara Nusantara Di Ikn

Sedang Trending 1 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Pembangunan Bandara Nusantara di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur terus berjalan. Bandara ini siap melaukan operasional terbatas sesuai kebutuhan pada tahap awal pemindahan ibu kota.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Lukman F. Laisa usai mendampingi kunjungan kerja Komisi V DPR pada Senin 28 Juli 2025 kemarin. Kunjungan Komisi V dilakukan sebagai bagian dari kegunaan kontrol terhadap pembangunan prasarana strategis nasional.

Lukman menjabarkan Bandar Udara Nusantara dibangun dengan standar keselamatan dan keamanan tertinggi, serta telah melalui tahapan penyelesaian bentuk secara menyeluruh. Runway, taxiway, apron, terminal VIP dan VVIP, serta beragam akomodasi utama lainnya telah rampung dibangun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami berkomitmen penuh memastikan bahwa Bandar Udara Nusantara IKN tidak hanya siap secara fisik, tetapi juga laik secara operasional, sesuai dengan aspek keselamatan, keamanan, dan pelayanan penerbangan," tegas Lukman dalam keterangannya, Selasa (29/7/2025).

Bandara Nusantara mempunyai luas area mencapai 621 hektare dan bisa melayani pesawat berbadan lebar seperti Boeing 777-300ER dan Airbus A380. Lokasinya pun strategis, hanya 23 kilometer dari titik nol IKN. Ini bakal menjadikan airport ini sebagai simpul utama mobilitas udara menuju pusat pemerintahan baru Indonesia.

Terminal VVIP dan VIP seluas total 7.350 meter persegi nan selesai dibangun telah dilengkapi beragam akomodasi seperti lounge, ruang rapat, hingga ruang rehat presiden. Adapun, kapabilitas jasa penumpang mencapai 1,6 juta orang per tahun.

Progres pembangunan sisi darat bakal bersambung ke tahap II pada tahun anggaran 2025-2027. Fase berikutnya bakal mencakup pembangunan Kantor Imigrasi, Kantor Bea Cukai, Kantor Keamanan Penerbangan, Balai Kalibrasi, hingga Kantor Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Kemudian ada juga Bangunan alat-alat berat (A2B), Bangunan Bengkel alias Pemeliharaan, Kantor Airport Operation Centre (AOC), pujasera, rumah dinas, pos jaga dan tambahan prasarana lainnya serta jogging track.

Dalam rencana pengembangan tahap lanjutan, Penanganan Dampak Sosial Kemasyarakatan (PDSK) menjadi aspek krusial nan kudu disiapkan dan diselesaikan.

Lukman mengatakan pihaknya bakal terus berkoordinasi dengan pemerintah wilayah agar pelaksanaannya melangkah lancar, tertib, dan sesuai dengan peraturan nan berlaku, sehingga tidak menghalang progres pembangunan akomodasi pendukung bandar udara.

(hal/rrd)

Selengkapnya