ARTICLE AD BOX
detikai.com
Selasa, 21 Jan 2025 19:09 WIB
Jakarta, detikai.com --
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia menolak usulan Presiden Amerika Serikat Donald Trump soal relokasi sebagian penduduk Gaza, Palestina, ke Indonesia.
Dalam rilis resmi, Kemlu menyatakan pemerintah tak pernah memperoleh info apapun dari siapapun soal relokasi penduduk Gaza ke Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Indonesia tetap tegas dengan posisi: segala upaya untuk memindahkan penduduk Gaza tidak dapat diterima," demikian pernyataan Kemlu, Selasa (21/1).
Mereka lampau berujar, "Upaya untuk mengurangi masyarakat Gaza hanya bakal mempertahankan pendudukan terlarangan Israel atas wilayah Palestina dan sejalan dengan strategi nan lebih besar nan bermaksud untuk mengusir orang Palestina dari Gaza."
Lebih lanjut, Kemlu menyatakan gencatan senjata di Gaza kudu menjadi momentum untuk memulai perbincangan dan negosiasi guna mewujudkan solusi dua negara, sesuai norma internasional dan parameter internasional nan disepakati.
Trump disebut berencana memindahkan sebagian dari 2 juta penduduk Gaza, Palestina, ke Indonesia pada pekan lalu.
Pejabat transisi Trump menyebut rencana itu bagian dari usulan mengenai rekonstruksi Gaza setelah agresi Israel berakhir.
Namun, rencana itu tetap belum jelas apalagi termasuk kesediaan penduduk Gaza dipindah dan negara nan menerima mereka.
"Indonesia, misalnya, adalah salah satu letak nan sedang dibahas," demikian laporan NBC, mengutip pejabat transisi Trump.
Jalur Gaza hancur usai agresi Israel sejak Oktober 2023. Selama operasi, mereka menggempur habis-habisan penduduk dan objek sipil seperti rumah penduduk, akomodasi Kesehatan, tempat ibadah, hingga sekolah.
Proposal Trump mengenai rekonstruksi Gaza memicu kritik. Negara-negara area secara konsisten menentang pengungsi Palestina lantaran cemas menyebabkan krisis pengungsi baru.
Selain itu, banyak penduduk Palestina resah mereka dilarang kembali ke Gaza jika angkat kaki dari wilayah tersebut.
(isa/bac)