Indonesia Kirim Sekam Bakar Sebanyak 8,9 Ton Ke Belanda

Sedang Trending 13 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Badan Karantina Indonesia (Barantin) melalui Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Jawa Barat (Karantina Jabar) menyertifikasi 8,9 ton sekam bakar dan tanaman hias Palm waregu (Rhapis excelsa) sebanyak 950 pcs milik PT Minaqu Indonesia nan dikirim ke Belanda pada Rabu (30/4/2025) lalu.

Kepala Barantin Sahat M Panggabean mengatakan bahwa dari info sertifikasi Barantin, ekspor sekam bakar tersebut merupakan nan pertama kali dilakukan.

Sahat mengatakan, ekspor sekam ini bakal memberikan faedah bagi perekonomian Indonesia. Pasalnya, sekam bakar biasanya dimanfaatkan untuk media tanam, pupuk organik, mulsa, media penyerapan air, pembersih peralatan dapur, apalagi kadang hanya menjadi sampah. Namun kini, sekam bisa diekspor ke Eropa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini menarik produknya, biasanya hanya untuk kebutuhan rumah tangga, mencuci, alias apalagi dibuang, jadi sampah, tapi ini bisa memberikan nilai ekonomi bahkan, bisa membuka lapangan kerja baru," katanya dikutip dari postingan IG @barantin_ri dikutip, Jumat (2/5/2025).

Sahay mengatakan, Petugas Karantina Jawa Barat telah memastikan komoditas tanaman hias dan sekam bakar nan diekspor telah memenuhi persyaratan phytosanitary negara tujuan ekspor dengan melakukan pemeriksaan arsip dan fisik.

Ke depannya, Barantin berkomitmen untuk selalu mendukung dalam rangka pemenuhan persyaratan phytosanitary-nya. Hal ini guna mendukung produk sekam dapat diekspor.

"Karantina siap mendukung dalam rangka pemenuhan persyaratan phytosanitary-nya," katanya.

Untuk diketahui, sekam merupakan limbah padi (kulit padi) nan dihasilkan dari jejak penggilingan gabah. Ada dua jenis sekam ialah sekam mentah dan sekam bakar. Sekam bakar adalah sekam mentah nan dibakar terlebih dulu sampai gosong setengahnya alias seluruhnya.

(kil/kil)

Selengkapnya