ARTICLE AD BOX
detikai.com, Jakarta - Peluang pengembangan teknologi waste-to-energy (WTE) di Indonesia kembali menjadi sorotan dalam forum internasional 11th Waste to Energy Technology Equipment Conference & 1st ISWA Beacon Conference on WTE nan digelar di Xi’an, Tiongkok, pada 1–4 Juli 2025.
Acara ini menjadi wadah pertukaran pengetahuan antara para pemimpin industri, akademisi, dan kreator kebijakan dari beragam negara mengenai pengelolaan sampah modern berbasis energi. Salah satu perusahaan nan berkedudukan besar dalam penyelenggaraan konvensi ini adalah SUS Environment, penyedia teknologi insinerasi sampah terbesar di bumi nan juga merupakan salah satu dari tiga penanammodal dunia utama dalam proyek WTE.
Dalam kesempatan ini, SUS Environment memfasilitasi kehadiran delegasi Indonesia nan terdiri dari perwakilan tiga kementerian strategis: Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Perencanaan Kewilayahan, Kementerian Keuangan, serta Kementerian Koordinator Bidang Pangan. Delegasi Indonesia terlibat aktif dalam sesi panel diskusi, presentasi teknologi, serta kunjungan lapangan ke akomodasi pengolahan sampah milik SUS di Xi’an.
Chairman SUS Environment, Long Jisheng, dalam presentasinya menegaskan pentingnya kerjasama internasional dalam menghadapi tantangan pengelolaan sampah dan energi.
“Kami berambisi konvensi ini dapat menjadi titik awal kerjasama nan lebih dalam antara Tiongkok dan Indonesia dalam bagian pengelolaan sampah modern,” ujarnya.
Selain Long Jisheng, dua ketua senior lainnya dari SUS Environment turut menjadi pembicara utama. Chief Technology Officer Jiao Xuejun memaparkan perkembangan teknologi terkini di sektor WTE, sementara Rotating CEO Fang Wei menyampaikan pengalaman perusahaan dalam penerapan teknologi pandai untuk pengelolaan limbah kota.
Semakin banyak penduduk Pakistan beranjak ke listrik tenaga surya dengan memasang panel surya di genting rumah mereka. Peralihan ke daya ramah lingkungan ini semakin terjangkau bagi konsumen, tapi di sisi lain juga bisa menimbulkan krisis bagi jaringan li...