Indonesia Ekspor "daun Surga" Ke Eropa, Ternyata Ini Khasiatnya

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia belum lama ini melakukan ekspor perdana kratom yang bakal dikirim ke sejumlah negara di Eropa dan Amerika. Kratom merupakan tanaman herbal yang dijuluki sebagai "daun surga" lantaran mempunyai pengaruh menenangkan hingga meredakan depresi. 

Perlu diketahui, meski Indonesia sudah mengekspor kratom, tanaman ini sendiri belum dijual secara bebas di dalam negeri. Penyebabnya lantaran kratom sebelumnya sempat masuk dalam daftar narkotika golongan 1, nan berfaedah peredarannya sangat dibatasi. Namun, setelah melalui beragam kajian dan pertimbangan pemerintah, statusnya sekarang berubah.

"Jadi belum ada peraturan nan mengenai dengan perdagangan di dalam negeri. Ini kan untuk ekspor semua," ujar Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso, belum lama ini.

Artinya, meskipun kratom sudah mendapat izin ekspor berasas Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 20 dan 21 Tahun 2024, tidak serta-merta produk ini bisa dijual bebas di dalam negeri.

Manfaat dan faedah kratom

Mengutip WebMD, kratom adalah pohon dari family kopi nan berasal dari Asia Tenggara. Dikenal juga sebagai Mitragyna speciosa, tanaman ini tumbuh di Thailand, Malaysia, dan Indonesia. Daunnya dikeringkan dan digunakan untuk membikin teh alias dimasukkan ke dalam kapsul untuk dijual sebagai suplemen. Daun kratom juga dapat dihisap seperti tembakau.

Penggunaan kratom nan paling umum adalah untuk menghilangkan rasa sakit, depresi, dan kecanduan opioid. Dua senyawa paling aktif nan ditemukan dalam kratom - mitragynine dan 7-hydroxymitragynine - bekerja pada reseptor opioid tetapi dengan pengaruh samping nan lebih sedikit.

Penelitian awal menunjukkan bahwa kratom berpotensi sebagai antidepresan dan penekan rasa lapar. Dalam satu penelitian pada hewan, para peneliti menemukan bahwa kratom menurunkan kadar kortikosteron pada tikus. Meningkatnya kadar kortikosteron hanyalah salah satu perubahan pada unsur kimia otak nan dapat terlihat pada depresi.

Dalam penelitian lain nan dilakukan pada tikus, kratom menekan rasa lapar dengan menghalang hipotalamus, bagian otak nan bertanggung jawab atas nafsu makan. Meski demikian, tetap diperlukan penelitian lebih lanjut pada manusia untuk memandang apakah kratom mempunyai pengaruh serupa.


(hsy/hsy)

Saksikan video di bawah ini:

Video: 25 Tahun Hangatkan si Kecil, Transpulmin Pilihan Ibu Indonesia

Selengkapnya