ARTICLE AD BOX
detikai.com
Jumat, 25 Apr 2025 14:30 WIB
Jakarta, detikai.com --
Pasukan militer India dan Pakistan saling melepaskan tembakan di Garis Kontrol wilayah sengketa Kashmir, setelah tindakan penembakan mematikan nan dilakukan golongan milisi di wilayah itu pada Selasa (22/4) lalu.
Pejabat pemerintah Kashmir di sisi wilayah Pakistan, Syed Ashfaq Gilani, mengatakan pasukan saling tembak di sepanjang Garis Kontrol (LOC) nan memisahkan kedua negara pada Jumat (25/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak ada penembakan terhadap masyarakat sipil," kata Gilani, dikutip AFP.
Militer India juga mengonfirmasi telah terjadi penembakan senjata ringan dalam jumlah terbatas, nan menurutnya dimulai dari sisi Pakistan. Meski demikian dia mengatakan kejadian penembakan tersebut "telah ditanggapi secara efektif".
Juru bicara Perserikatan Bangsa Bangsa, Stephane Dujarric, mengatakan bahwa masalah antara negara-negara "dapat dan kudu diselesaikan secara tenteram melalui keterlibatan berbareng nan bermakna".
"Kami sangat memohon kepada kedua pemerintah untuk menahan diri semaksimal mungkin, dan memastikan bahwa situasi dan perkembangan nan telah kita lihat tidak memburuk lebih jauh," ujar Dujarric.
Perdana Menteri India, Narendra Modi, sebelumnya telah berjanji untuk memburu orang-orang bersenjata nan bertanggung jawab atas pembunuhan 26 penduduk sipil di letak wisata Pahalgam pada Selasa lalu.
"Saya katakan kepada seluruh dunia, India bakal mengidentifikasi, melacak, dan menghukum setiap teroris dan pendukungnya," ujar Modi.
"Kami bakal mengejar mereka sampai ke ujung bumi," imbuhnya.
Wilayah Kashmir terbagi antara India dan Pakistan sejak kemerdekaan mereka pada tahun 1979, di mana kedua negara mengeklaim wilayah tersebut secara penuh tetapi memerintah sebagian wilayahnya secara terpisah.
(dna/bac)