ARTICLE AD BOX
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak bumi melanjutkan reli kenaikan tajamnya pada perdagangan Rabu waktu Amerika Serikat alias Kamis (10/04/2025) waktu Indonesia, didorong oleh berita positif dari sisi kebijakan perdagangan Amerika Serikat dan penurunan stok bahan bakar di Negeri Paman Sam.
Mengutip Refinitiv, nilai minyak mentah referensi Brent ditutup di posisi US$64,96 per barel, menguat dibandingkan penutupan sebelumnya di US$65,48. Sementara itu, minyak West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan di US$61,95 per barel, sedikit melemah dibandingkan sehari sebelumnya nan sempat ditutup tinggi di US$62,35.
Namun secara mingguan, reli nan terjadi sejak awal bulan tetap tergolong signifikan. Sejak 1 April, nilai Brent sempat menyentuh US$74,49 dan terus berfluktuasi tajam hingga menyentuh titik terendah dalam empat tahun terakhir di kisaran US$58-64 pada awal pekan ini.
Lonjakan nilai minyak terjadi usai Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan kebijakan jarak tarif timbal kembali selama 90 hari terhadap kebanyakan negara mitra dagang. Kebijakan ini dinilai sebagai sinyal deeskalasi tensi jual beli dan memberikan ruang bagi perbaikan prospek ekonomi global, terutama dari sisi permintaan energi.
Meskipun China tidak termasuk dalam kebijakan tersebut-bahkan tarif terhadap negara tersebut justru dinaikkan hingga 125%-pasar tetap menyambut positif langkah Trump sebagai upaya kompromi nan bisa meredam tekanan resesi.
Kenaikan nilai juga diperkuat oleh laporan mingguan dari Energy Information Administration (EIA) nan menunjukkan penurunan stok bensin dan distilat (bahan bakar sulingan) lebih besar dari perkiraan analis, menandakan potensi peningkatan permintaan.
Dari sisi suplai, sentimen juga ditopang oleh pernyataan pejabat OPEC+ nan mengisyaratkan potensi penundaan rencana kenaikan produksi, sehingga kekhawatiran pasar bakal kelebihan pasokan pun sedikit mereda.
CNBC Indonesia
(emb/emb)
Saksikan video di bawah ini:
Video: ADB Pangkas Prospek Ekonomi Negara Berkembang di Asia-Pasifik
Next Article Trump Bawa Kabar Mengejutkan dari Ukraina-Rusia, Harga Minyak Merosot