Ilmuwan Temukan Cincin Einstein Super Langka, Begini Penampakannya

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - Teleskop luar angkasa Euclid, nan diluncurkan oleh European Space Agency (ESA) 2023 lalu, telah membikin penemuan luar biasa, ialah sebuah Cincin Einstein nan langka dari kedalaman alam semesta.

Foto dengan resolusi tinggi tersebut menunjukkan lingkaran sinar samar nan mengelilingi pusat galaksi NGC 6505 di dekatnya.

Cincin itu tercipta ketika galaksi tersebut melengkung dan memperbesar sinar dari galaksi nan lebih jauh di belakangnya.

Jenis pembesaran ini disebut pembiasan gravitasi dan pertama kali diprediksi oleh Albert Einstein pada tahun 1915.

Dengan pembesaran nan sangat kuat, resolusi gambar nan dihasilkan menunjukkan sinar dari galaksi nan belum diberi nama dan belum ditemukan nan berjarak 4,42 miliar tahun sinar di masa lampau alam semesta.

Para peneliti mempublikasikan temuan mereka pada 10 Februari di jurnal Astronomy and Astrophysics.

Teleskop Euclid temukan 'cincin Einstein' langka nan tersembunyi di dekat Bumi — dan galaksi antik nan tak berjulukan di baliknya. (Dok. NASA)Foto: Teleskop Euclid temukan 'cincin Einstein' langka nan tersembunyi di dekat Bumi — dan galaksi antik nan tak berjulukan di baliknya. (Dok. NASA)
Teleskop Euclid temukan 'cincin Einstein' langka nan tersembunyi di dekat Bumi — dan galaksi antik nan tak berjulukan di baliknya. (Dok. NASA)

"Cincin Einstein adalah contoh lensa gravitasi nan kuat," kata penulis utama studi ini, Conor O'Riordan, dikutop dari Live Science, Jumat (14/2/2025).

"Yang satu ini sangat istimewa, lantaran sangat dekat dengan Bumi dan kesejajarannya membuatnya sangat indah," imbuhnya.

Menemukan bintang-bintang Teori relativitas umum Einstein dapat menjelaskan gimana objek-objek masif melengkungkan susunan alam semesta, nan disebut ruang-waktu.

Gravitasi, menurut Einstein, tidak dihasilkan oleh kekuatan nan tidak terlihat, tetapi oleh ruang-waktu nan melengkung dan terdistorsi dengan adanya materi dan energi.

Teleskop Euclid sedang dalam misi selama 6 tahun untuk membikin katalog dari seluruh langit malam dengan mengambil ribuan gambar perspektif lebar (wide angle).

Secara keseluruhan, Euclid bakal menangkap sinar dari lebih dari satu miliar galaksi nan berumur hingga 10 miliar tahun.

Setelah itu, para astronom bakal menggunakan gambaran Euclid untuk membikin dua peta, salah satunya adalah pelensaan gravitasi galaksi nan bakal mengungkap konsentrasi materi gelap, dan satunya lagi adalah gelombang kejut nan disebut osilasi akustik baryon nan dapat melacak daya gelap.


(fab/fab)

Saksikan video di bawah ini:

Tarik Investor Raksasa Data Center, RI Bisa Contek Malaysia-Thailand

Next Article Ketemu Batu Dikira Emas, Ternyata Harta Karun Luar Angkasa

Selengkapnya