ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - Perkembangan teknologi berjalan dengan cepat. Sebuah tonggak krusial dalam komputasi kuantum telah tercapai setelah para peneliti di University of Oxford membangun superkomputer kuantum berskala besar nan bisa melakukan teleportasi kuantum.
Ini menjadi sebuah terobosan nan berfokus terhadap persoalan skalabilitas komputasi kuantum. Para peneliti universitas ternama menyatakan bahwa perihal ini bakal memungkinkan teknologi generasi berikutnya untuk direalisasikan pada tingkat yang menimbulkan disrupsi industri.
Sejatinya, bagian komputasi kuantum telah ada selama beberapa dekade, tetapi hanya dalam beberapa tahun terakhir ini kemajuan nan signifikan telah dibuat untuk mewujudkannya dalam skala praktis.
Dengan memanfaatkan sifat-sifat fisika kuantum, mesin generasi masa depan ini menggantikan bit tradisional 'satu' dan 'nol' nan digunakan untuk menyimpan dan mentransfer info digital dengan bit kuantum (qubit), nan dapat bertindak sebagai satu dan nol pada saat nan sama melalui kejadian nan dikenal sebagai superposisi.
Hal ini membikin komputer kuantum mempunyai potensi untuk menjadi jauh lebih kuat daripada superkomputer canggih saat ini nan menggunakan teknologi komputasi konvensional.
Sebenarnya, ini bukan pertama kalinya para intelektual mencapai teleportasi kuantum. Tim sebelumnya telah mentransfer info dari satu letak ke letak lain tanpa memindahkan qubit. Namun, ini adalah demonstrasi pertama teleportasi kuantum gerbang logika, dalam perihal ini komponen minimum dari sebuah algoritma di seluruh tautan jaringan.
Para peneliti menyatakan bahwa teknik teleportasi kuantum dapat menjadi fondasi bagi 'internet kuantum' di masa depan, nan bakal menawarkan jaringan nan sangat kondusif untuk komunikasi, komputasi, dan penginderaan.
"Demonstrasi teleportasi kuantum sebelumnya berfokus pada transfer keadaan kuantum antara sistem nan terpisah secara fisik," kata Dougal Main, dari Departemen Fisika di University of Oxford, nan memimpin penelitian ini, mengutip The Independent, Minggu (16/2).
Dalam penelitian tersebut, mereka menggunakan teleportasi kuantum untuk menciptakan hubungan antara sistem-sistem nan terpisah. "Dengan menyesuaikan hubungan ini secara hati-hati, kami dapat melakukan gerbang kuantum logis - operasi dasar komputasi kuantum - antara qubit nan ditempatkan di komputer kuantum nan terpisah," sebutnya.
Menurutnya, terobosan ini memungkinkan secara efektif 'menyatukan' prosesor kuantum nan berbeda ke dalam satu komputer kuantum nan terhubung sepenuhnya.
Para peneliti juga menunjukkan bahwa sistem kuantum dapat dibangun dan ditingkatkan dengan menggunakan teknologi nan sudah tersedia.
"Eksperimen kami menunjukkan bahwa pemrosesan info kuantum nan didistribusikan melalui jaringan dapat dilakukan dengan teknologi saat ini," kata Profesor David Lucas, peneliti utama tim peneliti dan intelektual utama di Pusat Komputasi dan Simulasi Kuantum Inggris.
Ia menambahkan, meningkatkan skala komputer kuantum tetap menjadi tantangan teknis nan berat nan kemungkinan bakal memerlukan wawasan fisika baru serta upaya rekayasa intensif di tahun-tahun mendatang.
(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini: