ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau melemah pada akhir perdagangan sesi I Rabu (5/2/2025), setelah dirilisnya info pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV-2024 dan sepanjang 2024.
Hingga pukul 12:00 WIB, IHSG melemah 0,58% ke posisi 7.032,59. IHSG tetap berada di level psikologis 7.000 pada sesi I hari ini.
Nilai transaksi indeks pada sesi I hari ini sudah mencapai sekitar Rp 6 triliun dengan melibatkan 17 miliar saham nan beranjak tangan sebanyak 783.490 kali. Sebanyak 246 saham menguat, 295 saham melemah, dan 250 saham condong stagnan.
Secara sektoral, sektor transportasi, infrastruktur, dan finansial menjadi penekan terbesar IHSG di sesi I hari ini ialah masing-masing mencapai 1,52%, 1,51%, dan 1,13%.
Sementara dari sisi saham, dua emiten perbankan raksasa ialah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menjadi penekan terbesar IHSG di sesi I hari ini masing-masing mencapai 14,4 dan 13,3 indeks poin.
Selain itu, ada saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) nan juga menekan IHSG sebesar 11,4 indeks poin, kemudian saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) sebesar 5 indeks poin, dan saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) sebesar 3,8 indeks poin.
Berikut saham-saham nan menjadi penekan IHSG pada sesi I hari ini.
IHSG melemah setelah dirilisnya info pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV-2024 dan sepanjang 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan realisasi pertumbuhan ekonomi selama 2024 sebesar 5,03% secara tahunan (yoy).
"Pertumbuhan ekonomi 2024 mencapai 5,03%," ungkap Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konvensi pers, Rabu (5/2/2025).
Realisasi ini lebih rendah dari tahun sebelumnya nan bisa tumbuh 5,05%. Bahkan dibandingkan 2022 nan mencapai 5,31%, ekonomi saat ini jauh lebih rendah.
Meski begitu, ekonomi RI membaik secara kuartalan, pada IV-2024 Produk Domestik Bruto (PDB) sukses tumbuh 5,02% yoy. dari sebelumnya pada kuartal III-2024 hanya mencapai 4,95% yoy.Adapun, periode kuartal IV/2024 lampau bisa dibilang menjadi periode pertama Presiden PrabowoS ubianto memimpin pemerintahan RI.
Terkait komponen pembentuk pertumbuhan ekonomi,yang terbesar tetap ditopang oleh konsumsi rumah tangga, namun pertumbuhannya 4,94%. Distribusi konsumsi rumah tangga mencapai 54,04%.
Komponen kedua nan terbesar adalah investasi dengan pertumbuhan 4,61% dengan andil 29,15%. Belanja pemerintah tumbuh 6,61% dengan pengedaran 7,73%. Sementara ekspor 6,51% dengan pengedaran 22,18%.
Dari sisi industri, ada industri pengolahan nan menjadi pendorong terbesar dengan 0,90%. Selanjutnya adalah perdagangan dengan 0,67%, bangunan 0,64% dan infokom 0,50% serta nan lainnya 2,32%
CNBC INDONESIA RESEARCH
[email protected]
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan detikai.com Research. Analisis ini tidak bermaksud membujuk pembaca untuk membeli, menahan, alias menjual produk alias sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun untung nan timbul dari keputusan tersebut.(chd/chd)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Saham Konglomerat Banyak Diburu, Hati-Hati Rawan Longsor!
Next Article IHSG Dibuka Ambles, Turun ke Level 7.335