Ihsg Pagi Ini Sempat Dibuka Merah Lalu Ke Zona Hijau

Sedang Trending 4 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Indeks nilai saham campuran (IHSG) pagi hari ini sempat dibuka di area merah. Tak berapa lama kemudian, IHSG ke area hijau ke level 6.239 alias naik 16 poin (0,26%).

Dikutip dari RTI, IHSG dibuka pada level 6.221,19 dengan posisi tertinggi 6.247,62 dan posisi terendah 6.137,42.

Volume transaksi tercatat 1,8 miliar kali. Turnover tercatat Rp 1,8 triliun dan gelombang 143,178. Ada 234 saham nan menguat dan 198 saham melemah. Kemudian ada 174 saham nan tak bergerak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara harian IHSG tercatat naik 0,12%. Kemudian secara mingguan IHSG tercatat melemah 6,45%. Lalu secara bulanan IHSG minus 8,24%. Secara year to date IHSG tercatat minus 11,94% dan secara tahunan IHSG minus 13,5%.

Dalam riset Mirae Asset Sekuritas IHSG pada sesi I perdagangan kemarin melemah signifikan mencapai pemisah 5% nan menyebabkan BEI melakukan penghentian sementara perdagangan saham. IHSG kemarin mencapai level terendahnya 6.011,8, alias melemah 7,1% dibandingkan dengan penutupan sebelumnya. Pada akhir sesi II, IHSG akhirnya ditutup melemah 3,8% menjadi 6.233,4. Net outflow asing kemarin cukup besar, mencapai IDR2,5triliun (outflow IDR29,4triliun YTD, alias USD1,8miliar).

Sentimen negatif pemicu tindakan jual di pasar saham Indonesia kemarin adalah aspek domestik. Sebagian besar indeks bursa-bursa saham Asia lainnya kemarin menguat, seperti Nikkei Jepang (+1,2%), Straits Times Singapura (+0,9%), dan SENSEX India (+1,5%). Secara umum, kondisi ekonomi Indonesia tetap cukup stabil, dengan inflasi nan sangat rendah (deflasi 0,09% YoY pada bulan Februari), surplus neraca perdagangan nan cukup lebar di 2M25 mencapai USD6,6miliar, dan pertumbuhan PDB nan tetap cukup baik sepanjang tahun 2024 sebesar 5,03%.

Penurunan IHSG sepanjang tahun 2025 lebih disebabkan oleh rendahnya optimisme terhadap prospek pertumbuhan ekonomi di tahun 2025 ini, kekhawatiran pasar bakal serangkaian kebijakan Prabowo, dan rumor mundurnya Sri Mulyani Indrawati (SMI) sebagai Menteri Keuangan.

"Sri Mulyani Indrawati kemarin telah menegaskan bakal tetap berada di Kabinet Merah Putih, dan kami berambisi perihal ini bakal meredakan kekhawatiran pasar hari ini. Kami juga berambisi bahwa bakal ada langkah positif dari BI hari ini berupa pemangkasan BI rate sebesar 25 bps menjadi 5,5% untuk turut membantu memulihkan kepercayaan terhadap prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini," jelasnya.

(kil/kil)

Selengkapnya