ARTICLE AD BOX
Turin -
Igor Tudor menggantikan Thiago Motta sebagai pembimbing Juventus. Pria asal Kroasia itu enggan mengkritik kesalahan pendahulunya tersebut.
Juventus memecat Motta dari bangku pembimbing tim akhir pekan lalu. Igor Tudor ditunjuk sebagai penggantinya dan dikontrak hingga akhir musim ini.
Motta dipecat setelah Juventus menelan dua kekalahan beruntun di Liga italia. Hasil-hasil itu membikin Si Nyonya Tua terlempar dari empat besar klasemen sementara Serie A.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Performa Juventus didikan Motta tak hanya melempem di Liga Italia. Di Liga Champions Bianconeri didepak PSV Eindhoven pada babak play-off, serta disingkirkan Empoli di babak perempatfinal Coppa Italia.
Thiago Motta sesungguhnya ditunjuk melatih Juventus pada awal musim ini. Dia diikat perjanjian selama 2027, tapi hanya memperkuat di Turin separuh musim sebelum kena PHK.
Igor Tudor angkat bicara soal performa Juventus sebelum masa baktinya melatih tim. Dia enggan mengkritik Thiago Motta dan konsentrasi pada tugas nan diberikan kepadanya.
"Saya tidak mau mengomentari apa nan terjadi sebelumnya, dalam artian saya bakal melihatnya saat saya mulai bekerja. Menjelaskan kenapa sesuatu sukses alias tidak bukanlah perihal nan sopan bagi saya," kata Tudor, dilansir dari Football Italia.
Thiago Motta dipecat Juventus. (Foto: Getty Images/Jonathan Moscrop)
"Kami perlu bekerja sama dengan semua orang dan menghadirkan rasa riang. Pada saat nan sama, kami juga perlu bekerja dari perspektif pandang taktis. Tajam tetapi juga di area nan tepat," Tudor menambahkan.
"(Kami harus) Bekerja pada semua aspek dan tidak mengabaikan apa pun sembari bergerak cepat, menyadari siapa nan kita wakili, tetapi kita kudu cepat," tegasnya.
(bay/pur)