Ifan Seventeen Jadi Dirut Pfn, Ketum Gekraf: Dia Terbiasa Urus 17 Subsektor Ekraf, Termasuk Film

Sedang Trending 6 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta - Musisi sekaligus vokalis band Seventeen, Ifan Seventeen, resmi ditunjuk sebagai Direktur Utama Perum Produksi Film Negara (PFN). Keputusan ini mendapat tanggapan positif dari beragam pihak, termasuk Ketua Umum Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs), Kawendra Lukistian.

Menurut Kawendra, Ifan bukan sosok baru dalam bumi ekonomi kreatif, dia sampai saat ini tetap menjabat sebagai Ketua Badan Komunikasi dan Informasi (Bakominfo) DPP GEKRAFS alias Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional, nan mana merupakan organisasi untuk pelaku ekonomi imajinatif nan membidangi 17 subsektor termasuk Film didalamnya.

Selain itu, Ifan juga pernah memegang kedudukan krusial dalam beberapa perusahaan imajinatif di antaranya iVolks Creative dan D'Keys Music Studio.

"Ifan sudah lama berkecimpung di bumi kreatif. Selain sebagai musisi, dia juga terbiasa mengurusi 17 subsektor ekonomi kreatif, termasuk film. Saya percaya dia bisa membawa PFN ke arah nan lebih baik," ujar Kawendra, Jumat (14/3/25).

Penunjukan Ifan sebagai Dirut PFN terjadi di tengah kondisi perusahaan nan disebut-sebut cukup memprihatinkan. Hal ini diungkapkan Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, saat mengunjungi gedung PFN di Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (14/3/25), Dasco mengungkapkan beragam persoalan nan dihadapi perusahaan tersebut.

"Kami telah memandang kondisi terkini Perusahaan Film Negara, dan keadaannya cukup memprihatinkan. Bangunan lama, hutang banyak, penghasilan tenaga kerja tetap tertunggak, penghasilan dewan belum terbayar, serta operasional dan biaya produksi nan tersendat-sendat," ujar Dasco dalam keterangan terpisah.

Diketahui, PFN tetap mempunyai tunggakan di era COVID lalu, di antaranya utang ke vendor-vendor, utang pajak, utang PBB, dan beberapa perihal lain. Termasuk juga bayaran penghasilan tenaga kerja nan rupanya baik tenaga kerja maupun dewan hanya mendapatkan penghasilan berkisar 40%, 70%, dan 30%.

PFN sebagai BUMN nan bergerak di bagian perfilman nasional menghadapi tantangan besar dalam menjalankan fungsinya sebagai pilar industri movie Indonesia. Dengan kondisi finansial nan belum stabil, penunjukan Ifan diharapkan bisa membawa angin segar bagi perusahaan.

Selengkapnya