Ide Prabowo Mau Bangun Penjara Koruptor Di Pulau Terpencil, Dpr: Bisa Jadi Solusi Over Kapasitas

Sedang Trending 7 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX
  • Berita

  • Politik

Rabu, 19 Maret 2025 - 04:35 WIB

Jakarta, detikai.com - Ide Presiden RI Prabowo Subianto nan mau isolasi koruptor di pulau terpencil direspons DPR RI. Gagasan Prabowo itu dinilai bisa jadi momen pemerintah untuk merevitalisasi lembaga pemasyarakatan nan ada sekarang.

Demikian disampaikan Ketua Komisi XIII DPR RI Willy Aditya. Menurutnya omongan Prabowo perlu ditanggapi secara luas.

Dia menekankan perihal itu dalam konteks bukan hanya persoalan balasan bagi narapidana koruptor. Namun, melainkan juga dalam kerangka perbaikan sistem lembaga pemasyarakatan. 

“Kalau kita lihat dari keberadaan 525 letak lapas dan rutan nan ada saat ini di 33 Kanwil Pemasyarakatan, itu terjadi over kapabilitas di atas 100%. Artinya kita memang butuh metode menguranginya," kata Willy, dalam keterangannya, dikutip pada Rabu, 19 Maret 2025. 

Menurut dia, Indonesia mempunyai 17 ribu pulau nan mestinya jadi perhatian. "Boleh jadi dari 17 ribu pulau nan ada di wilayah kita itu memang dapat menjadi solusi,” jelas Willy.

Pun, dia menambahkan realita saat ini narapidana korupsi menempati posisi kedua tertinggi jumlah penduduk bimbingan unik nan menempati beragam Lapas dan Rutan di Tanah Air. Menurut dia, ada 5.196 penduduk bimbingan kasus korupsi di seluruh Indonesia saat ini.

Ketua Komisi XIII DPR RI Willy Aditya

Dia bilang nomor itu jauh lebih mini daripada jumah penduduk bimbingan kasus pembunuhan nan 5.266. Bahkan, kata dia, jauh sangat mini daripada kombinasi penduduk bimbingan kasus nan berjumlah 122.186.

Ia merincikan dari data-data nan ada, penduduk bimbingan dengan vonis balasan meninggal alias seumur hidup hanya ada 5 orang. Lalu, pembunuhan 486, sementara narkotika terdapat lebih dari 1.100 orang.

“Apa nan disampaikan pak Presiden adalah gimana pengelolaan lembaga pemasyarakatan bisa manusiawi, termasuk terhadap napi koruptor dan penduduk bimbingan lainnya," tutur Ketua DPP Partai Nasdem itu.

Lebih lanjut, Willy mencontohkan untuk Aceh bisa saja ditambah pembangunan lapas baru di antara 363 pulau mini nan ada. 

"Di Sumut bisa dipilih dari 229 pulau. Untuk Jawa misalnya bisa dibangun di pulau-pulau di Lampung, alias NTB, dan lainnya,” ujar Legislator Dapil Jatim XI itu.

Kemudian, dia minta kementerian teknis untuk segera melakukan kajian komprehensif. Upaya itu untuk menindaklanjuti usulan nan disampaikan Presiden Prabowo. 

“Karena ini idenya berasal dari Pak Presiden, maka semestinya kementerian teknis juga, bisa segera bersiap dengan kajian komprehensifnya,” tuturnya.

Sebelumnya, Prabowo melempar wacana mau membangun penjara unik koruptor. Dia bilang ada kemauan membangun penjara kokoh di pulau terpencil.

“Saya kelak juga bakal sisihkan dana, saya bakal bikin penjara nan sangat, pokoknya sangat kokoh di suatu tempat nan terpencil, mereka tidak bisa keluar malam hari,” kata Prabowo dalam aktivitas peresmian sistem baru penyaluran tunjangan ASN di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah di Jakarta, Kamis, 13 Maret 2025.

Prabowo menuturkan dia mau mencari pulau untuk memenjarakan koruptor. “Kita bakal cari pulau, jika mereka mau keluar, biar ketemu sama hiu,” tambahnya.

Gagasan Prabowo itu sebagai penegasan keinginannya untuk perang terhadap korupsi. Ketua Umum Partai Gerindra itu mengaku tak takut menghadapi koruptor.

Halaman Selanjutnya

Dia bilang nomor itu jauh lebih mini daripada jumah penduduk bimbingan kasus pembunuhan nan 5.266. Bahkan, kata dia, jauh sangat mini daripada kombinasi penduduk bimbingan kasus nan berjumlah 122.186.

Halaman Selanjutnya

Selengkapnya